Misi Lain Jokowi ke Swiss, Kampanyekan RI Tuan Rumah Olimpiade 2032

Rizky Alika
4 November 2020, 15:29
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari berpose di kantornya di Senayan, Jakarta, Kamis (16/7/2020).
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari berpose di kantornya di Senayan, Jakarta, Kamis (16/7/2020).

Pemerintah membentuk komite khusus untuk mempersiapkan seleksi terbuka (bidding) tuan rumah Olimpiade 2032. Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo juga akan ke Swiss untuk mengkampanyekan pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah olimpiade 2032.

"Yang sekarang kami konsetrasikan, yang kami persiapkan, adalah tim atau komite khusus untuk bidding 2032," kata Zainudin usai menghadiri rapat terbatas secara virtual dengan Presiden Joko Widodo, Rabu (4/11).

Menurutnya, pemerintah akan menyiapkan proposal atau feasibility study yang disiapkan bersama Komite Olimpiade Indonesia dan kementerian/lembaga terkait. Di sisi lain, pemerintah tengah mempersiapkan atlet nasional untuk ikut serta dalam Olimpiade tersebut.

Oleh karenanya, Kemenpora sedang melakukan uji publik ke berbagai perguruan tinggi dan pemangku kepentingan lainnya. "Ini akan jadi grand design jangka panjang pembinaan olahraga nasional, termasuk untuk Olimpiade 2032," ujar dia.

Ia pun menyatakan, pemerintah optimistis pergelaran olahraga empat tahunan tersebut dapat diselenggarakan di Indonesia. Zainudin juga memastikan, kondisi perekonomian Tanah Air akan pulih pada sepuluh hingga dua belas tahun mendatang.

Ajang internasional seperti olimpiade selalu berhasil mendatangkan wisatawan global ke negara penyelenggara. Berikut Databoks yang menggambarkan data wisatawan global pada 2019:

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan, guna mendukung proses pencalonan, Jokowi akan bertolak ke kantor International Olympic Committee (IOC) di Lausanne, Swiss. "Itu sangat membantu proses pencalonan Olimpiade dan Paraolimpiade 2032," katanya.

Nantinya, Indonesia akan bersaing dengan negara lainnya yang berminat menjadi tuan rumah, yaitu Australia, Jerman, Unifikasi Korea, Qatar, dan India. Namun, pemerintah tetap yakin akan terpilih menjadi tuan rumah lantaran kondisi cuaca dan suhu di Tanah Air relatif stabil. Selain itu, Indonesia dinilai aman, indah, dan memiliki keramahan di bidang kuliner.

Bila terpilih, Indonesia akan mencatatkan sejarah sebagai tuan rumah Olimpiade di Asia Tenggara untuk pertama kalinya. "Kami mohon dukungan seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

Untuk mendukung hal ini, pemerintah akan menyiapkan anggaran untuk periode multiyears selama tiga tahun. Anggaran tersebut bersifat konsultasi antara pemangku kepentingan, yaitu Kemenpora dan Kementerian Keuangan.

Hingga saat ini, pemerintah belum membicarakan lokasi penyelenggaraan yang akan diajukan ke IOC. Adapun, syarat bagi lokasi penyelenggaraan ialah kota yang memiliki warisan budaya, berkelanjutan (sustainibility), ramah lingkungan, dan mendapat dukungan dari masyarakat.

SOSIALISASI INDONESIA JADI TUAN RUMAH OLIMPIADE
SOSIALISASI INDONESIA JADI TUAN RUMAH OLIMPIADE (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.)

IOC pun juga memperbolehkan pelaksanaan Olimpiade diilakukan di beberapa kota. "Ini memungkinkan bisa gunakan seluruh fasilitas olahraga di Indonesia," kata dia.

Terkait persiapan atlet, lanjutnya, pihaknya sudah berkomunikasi dengan cabang olahraga yang potensial. Ia juga berharap, penyelenggaraan Olimpiade tersebut akan mencakup cabang olahraga dari Indonesia, yatu karate.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan pembinaan prestasi para atlet. "Saat ini, yang selalu mendapatkan medali adalah bulu tangkis, angkat besi, dan panahan," ujar dia.

Ia pun berharap, KONI dapat mempertajam desain utama yang telah dibuat Kemenpora. Dengan demikian, Indonesia dapat masuk pada peringkat 20 besar pada Olimpiade 2032, naik dari capaian Olimpiade 2016 pada peringkat 46.

"Kami akan melaksanakan sebaik-baiknya, menata kembali perestasi olahraga dalam jangka panjang," katanya.

Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...