Pagi Ini, Presiden Jokowi Disuntik Perdana Vaksin Covid-19 Sinovac

Rizky Alika
13 Januari 2021, 08:20
Petugas menurunkan kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/1/2021). Sebanyak 15 juta dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac, China, tiba di tanah air untuk selanjutnya akan dipro
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.
Petugas menurunkan kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/1/2021). Sebanyak 15 juta dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac, China, tiba di tanah air untuk selanjutnya akan diproses oleh Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin.

Presiden Joko Widodo bakal menjadi orang yang pertama divaksin Covid-19 pada hari ini (13/1). Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, Jokowi bakal disuntik vaksin virus corona oleh dokter kepresidenan.

“(Yang akan menyuntik) dari dokter kepresidenan,” kata Heru saat dihubungi awak media, Selasa (12/1).

Advertisement

Menurutnya, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh Jokowi sebelum vaksinasi. Calon penerima vaksin hanya disarankan untuk tidur cukup dan sarapan terlebih dahulu.

Adapun, vaksinasi akan dilakukan di Kompleks Istana Negara Jakarta. Proses vaksinasi Jokowi akan disiarkan secara langsung. “Pagi jam 10. Nanti ada live streaming,” ujar dia.

Jokowi tidak akan sendiri menerima vaksin tersebut. Satgas Penanganan Covid-19 menyebut ada tiga kelompok masyarakat yang akan menerima vaksin pada hari yang sama dengan Jokowi.

Juru Bicara Pemerintah untuk Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan kelompok pertama terdiri dari pejabat publik di pemerintah pusat dan daerah. Kelompok kedua yaitu pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan dan pimpinan kunci institusi kesehatan di daerah. 

Kelompok ketiga yaitu tokoh agama di daerah. Menurut Wiku, keterlibatan tiga kelompok tersebut untuk menunjukkan bahwa vaksin yang digunakan cukup aman. "Sekaligus menjadi momentum agar masyarakat tidak ragu mengikuti vaksinasi," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual pada Kamis (7/1).

Lebih lanjut, dia menyebut pelaksanaan vaksinasi kepada seluruh masyarakat dimulai secara bertahap. Pemerintah telah membagi program vaksinasi tersebut ke dalam dua periode.

Periode pertama pada Januari-April 2021 diberikan kepada 1,3 juta tenaga kesehatan, 7,4 juta petugas publik, dan 21,5 juta orang lansia. Kemudian, periode kedua berlangsung pada April 2021-Maret 2022 untuk 63,9 juta masyarakat di daerah dengan tingkat penularan tinggi dan kelompok masyarakat lainnya sebanyak 77,4 juta.

Simak Databoks berikut: 

Syarat Vaksinasi

Sebagaimana diketahui, tidak semua orang bisa menerima suntikan vaksin virus corona dari Sinovac.  Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengedalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 dan rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), ada beberapa syarat bagi penerima vaksin. 

Salah satunya yaitu calon penerima tidak boleh demam atau suhu tubuhnya tidak lebih dari 37,5 derajat celcius. Jika calon penerima demam, vaksinasi ditunda sampai pasein sembuh dan terbukti bukan menderita Covid-19.

Petugas vaksinasi akan melaksanakan skrining ulang pada saat kunjungan berikutnya. Selain itu, tekanan darah calon penerima tidak boleh lebih besar dari 140/90.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement