Jelang Lebaran, Pemerintah Buka Impor Beras, Gula hingga Daging

Rizky Alika
5 Maret 2021, 11:21
Pekerja menyusun karung berisi beras di gudang Perum Bulog cabang Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Rabu (16/12/2020). Menjelang Natal dan Tahun Baru, Perum Bulog cabang Meulaboh menyiapkan stok beras sebanyak 1300 ton untuk mengantisipasi kenaikan harga jual b
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/wsj.
Pekerja menyusun karung berisi beras di gudang Perum Bulog cabang Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Rabu (16/12/2020). Menjelang Natal dan Tahun Baru, Perum Bulog cabang Meulaboh menyiapkan stok beras sebanyak 1300 ton untuk mengantisipasi kenaikan harga jual beras di Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya dan Simeulu.

Untuk menjaga kecukupan stok dan stabilitas harga menjelang Lebaran, pemerintah akan membuka keran impor beberapa bahan pangan. Di antaranya adalah beras, gula dan daging sapi.

Untuk beras, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan impor beras sebanyak 1 juta ton. Impor dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok beras domestik dalam dalam jumlah aman.

Advertisement

"Pemerintah melihat bahwa komoditas pangan itu menjadi penting, sehingga salah satu yang penting adalah penyediaan beras dengan stok 1 juta-1,5 juta ton," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Kamis (4/3).

Dalam paparannya, Airlangga menyebut impor sebesar 1 juta ton terdiri dari 500 ribu ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 500 ribu ton sesuai kebutuhan Perum Bulog.

Tambahan beras dari luar negeri itu dinilai perlu untuk menjaga stok beras nasional dengan memperhitungkan kebutuhan bansos bagi warga terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), korban banjir, dan pandemi Covid-19.

Bagaimanapun, pemerintah juga tetap berupaya menjaga stok beras dengan melakukan penyerapan gabah oleh Bulog. Target penyerapan mencapai 900.000 ton setara beras pada saat panen raya Maret hingga Mei 2021 dan 500.000 ton pada Juni hingga September 2021.

Selain beras, pemerintah juga membuka keran impor gula dan daging sapi atau atau subtitusinya, daging kerbau.

Impor daging sapi dan kerbau sebelumnya telah diputuskan dalam rapat koordinasi pada 6 Januari 2021. Rapat persiapan Lebaran 2021 itu memutuskan bahwa pemerintah akan mengimpor 80 ribu ton daging kerbau dari India dan 20 ribu ton daging sapid ari Brasil.

Masih dalam rangka mengantisipasi kenaikan konsumsi saat Lebaran, pemerintah juga menugaskan BUMN untuk mengimpor 150 ribu ton gula kristal putih. Selain itu, ada juga impor dalam bentuk raw sugar dan gula rafinasi untuk kebutuhan industri.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement