Berita Terkini Impor Produk ke Indonesia

Uni Eropa berencana mengenakan tarif balasan terhadap 400 produk AS mulai Juli 2025, termasuk tisu toilet dan kedelai, jika perundingan dagang UE-AS tidak berhasil.

Presiden Prabowo Subianto mengutus tim diplomatik berisi menteri terkemuka untuk menegosiasikan tarif impor AS terhadap Indonesia

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, mengumumkan strategi untuk mengurangi impor produk Cina dengan meningkatkan pengawasan e-commerce dan memperkuat ekosistem UMKM nasional.

Rencana penambahan impor akan menjadi salah satu poin negosiasi tarif dengan Amerika Serikat.

Badan Pangan Nasional mencatat rencana impor kedelai sepanjang tahun ini mencapai 2,42 juta ton. Angka tersebut lebih rendah 6,73% dari kondisi normal atau sekitar 2,6 juta ton.

Cina menaikkan tarif atas produk AS menjadi 125% mulai 12 April 2025, sebagai tanggapan terhadap kenaikan tarif oleh Presiden AS, memperpanjang ketegangan perdagangan antarkeduanya.

Pasca perundingan tarif dengan Presiden AS Donald J Trump, Aptindo menyatakan impor gandum dari Amerika menjadi pilihan berdasarkan daya saing, bukan peningkatan otomatis.

Kementerian ESDM menyatakan belum ada rencana impor LNG dari AS dan fokus meningkatkan produksi LNG domestik demi kemandirian energi nasional.

Kebijakan tarif impor yang diinisiasi oleh Trump telah merugikan nilai pasar global dengan kerugian mencapai triliunan dolar, mempengaruhi perusahaan besar seperti Apple, Amazon, dan Boeing.

Kebijakan baru mengenai tarif impor yang direncanakan pemerintah dapat mengurangi daya saing mobil listrik produksi domestik, utamanya terhadap produk EV asal Cina.

Kebijakan tarif Trump dipastikan bakal memberikan sejumlah dampak langsung bagi perekonomian Indonesia.

Pemerintah Indonesia, di bawah arahan Presiden Prabowo, menghapus kuota impor untuk memperbaiki efisiensi dan keadilan dalam persektian usaha nasional.

Relaksasi pelonggaran impor dianggap tidak langsung mengubah dinamika industri otomotif karena faktor penjualan lokal, purna jual, dan komitmen prinsipal asing.

SKK Migas menyatakan tidak ada kebutuhan impor LNG saat ini karena pasokan April dan Mei sudah cukup dari sumber domestik.

Rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk melonggarkan TKDN bagi produk teknologi AS bertujuan menanggapi tarif AS dan meningkatkan kerja sama perdagangan.