KSP Moeldoko Komentari Isu Hadi Tjahjanto Akan Masuk Kabinet
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dikabarkan bakal masuk dalam jajaran kabinet menteri setelah purnabakti. Namun, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan seseorang yang telah pensiun tidak harus menerima jabatan baru.
Moeldoko pun menceritakan pengalamannya. Setelah bertugas selama 35 tahun sebagai tentara, ia menikmati masa pensiun selama 2,5 tahun Kemudian pada Januari 2018, ia mulai menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Moeldoko menilai, 2,5 tahun menjadi waktu istirahat yang berarti bagi ia dan keluarganya.
"Apa yang saya rasakan menarik. Bisa merasakan sesuatu yang berbeda selama 2,5 tahun," ujar dia.
Ia pun belum bisa memastikan apakah Hadi akan masuk ke dalam jajaran menteri. "Tunggu saja waktunya. Kami belum bisa memberikan jawaban," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI). Seiring keputusan tersebut, kabar reshuffle alias kocok ulang kabinet kembali muncul.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno memprediksi posisi calon Panglima baru akan dibarengi dengan kocok ulang kabinet. Apalagi Partai Amanat Nasional (PAN) telah masuk koalisi pemerintah.
“Kalau melihat tanda-tanda alam sepertinya dibarengi reshuffle kabinet, terutama (untuk) memastikan PAN dapat jatah Menteri,” kata Adi kepada Katadata.co.id, Jumat (5/11).
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin juga memprediksi kemungkinan reshuffle dalam waktu dekat. Namun ia mengatakan kocok ulang bisa saja terjadi usai pergantian Panglima TNI rampung.
“Soal siapa saja yang akan diganti itu tergantung Presiden,” kata Ujang.
Adapun Istana belum memberikan sinyal akan adanya pengumuman reshuffle dalam waktu dekat, “Belum (ada rencana pengumuman),” kata Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono dalam pesan singkat, Kamis (4/11).