Penerima Vaksin Sinopharm Terancam Sulit Bepergian Ke Luar Negeri

Rezza Aji Pratama
21 November 2021, 12:07
Petugas medis menunjukkan vaksin sinopharm di Sentra Vaksinasi Gotong Royong Perbanas, Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (19/6/2021). Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) bekerjasama dengan Bio Farma dan Kimia Farma menyiapkan 130.000 dosis va
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.
Petugas medis menunjukkan vaksin sinopharm di Sentra Vaksinasi Gotong Royong Perbanas, Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (19/6/2021).

Penerima vaksin Sinopharm terancam tidak bisa bepergian ke sejumlah negara seperti Australia. Ini terkait dengan kebijakan banyak negara yang mensyaratkan keterangan soal asal vaksin tersebut. 

Saat ini Sinopharm memproduksi vaksin di dua tempat berbeda. Pertama, vaksin yang diproduksi oleh Beijing Bio-Institute of Biological Products (BBIBP). Vaksin ini sudah mendapatkan persetujuan dari World Health Organization dan sudah diterima banyak negara. Namun, ada juga vaksin Sinopharm produksi Wuhan Bio-Institute of Biological Products (WIBP) yang belum mendapatkan persetujuan WHO.

Advertisement

Salah satu negara yang hanya menerima vaksin Sinopharm produksi Beijing adalah Australia. Dalam keterangan resminya, Pemerintah Australia sudah mengizinkan penerima vaksin Sinopharm masuk ke negaranya sejak 1 November 2021. Namun,  hanya Sinopharm merek tertentu yang diterima.

“Sertifikat vaksin penerima harus mengandung merek ‘BBIBP, BIBP, Beijing, Covilo, CNBG, Cor-V, atau Vero Cells,” tulis pemerintah Australia di situs resminya,

Kendati demikian, sertifikat vaksin yang hanya berisi brand ‘Sinopharm’, ‘Sinopharm WIBP’, atau ‘Sinopharm Wuhan’ tidak diterima.

“Sertifikat vaksin yang hanya bertuliskan ‘Sinopharm’ tidak bisa diterima karena tidak bisa diketahui apakah berasal dari Beijing atau Wuhan,” tulis Pemerintah Australia.

Sayangnya, penerima vaksin Sinopharm di Indonesia hanya mendapatkan sertifikat tanpa kejelasan lebih lanjut dari mana asal vaksin tersebut.

Solan, salah satu penerima vaksin Sinopharm, mengaku belum tahu soal kebijakan tersebut. Ia menunjukkan sertifikat vaksin miliknya yang hanya bertuliskan ‘Sinopharm Covid-19’ tanpa ada keterangan soal lokasi produksi vaksin.

Halaman:
Reporter: Intan Nirmala Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement