Andalkan Pembangkit Lama, Anak Usaha PLN Tawarkan Sertifikat EBT

Image title
27 Oktober 2021, 13:47
Air tampungan Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Kamis (6/4)
Arief Kamaludin|KATADATA
Air tampungan Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Kamis (6/4)

Anak usaha PLN, PT Indonesia Power menjajaki peluang menawarkan sertifikat energi baru terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) kepada sejumlah perusahaan multinasional. 

Direktur Utama Indonesia Power M. Ahsin Sidqi mengatakan PLN menyediakan sertifikat EBT sebagai bukti konsumen menggunakan listrik yang bersumber dari energi bersih. Perusahaan percaya diri sebab telah cukup lama mengoperasikan berbagai jenis pembangkit EBT seperti Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

"Bahkan PLTA Plengan umurnya sudah hampir genap 100 tahun masih beroperasi dengan baik. Silahkan yang mau, bisa menghubungi PLN," katanya dalam diskusi Strategi Korporasi Menurunkan Emisi Karbon secara virtual, Rabu (27/10).

Ahsin juga menegaskan perusahaan juga berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon pada pembangkit eksisting. Salah satunya yakni dengan memanfaatkan biomassa untuk program co-firing.

Karena itu, dia berharap agar pasokan biomassa untuk program ini dapat berkelanjutan. Pasalnya, kebutuhan biomassa perusahaan di tahun ini saja mencapai 500.000 ton.

Kemudian porsi kebutuhan biomassa di tahun depan naik lebih dari dua kali lipat atau sekitar 1,3 juta ton. Adapun di tahun 2030 kebutuhannya mencapai hingga 14 juta ton.

Selama ini, penggunaan sertifikat EBT yang diterbitkan PLN sebenarnya belum mampu menjawab kebutuhan sejumlah perusahaan.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...