Stok Batu Bara Kritis, Pabrik Semen Hentikan Sebagian Unit Produksi

Andi M. Arief
15 November 2021, 18:55
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Menurut Asosiasi Semen Indonesia (ASI), volume penjualan semen sampai Agustus 2019 ini tercatat sebanyak 42,03 juta ton atau turun 2,26% dibandingkan pe
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Asosiasi Semen Indonesia menyebut sejumlah pabrik semen berpotensi menghentikan sebagian unit produksinya akibat keterbatasan stok batu bara.

Ketua Umum ASI Widodo Santoso mengatakan sejumlah perusahaan terpaksa menghentikan produksi untuk pasar ekspor karena tidak punya batu bara sebagai bahan bakar pabrik semen. Data anggota ASI menyebut aktivitas ekspor pabrik semen nasional hanya bertahan maksimal hingga 10 November 2021. Alhasil, proses produksi di beberapa pabrik semen dihentikan untuk mengurangi beban produksi. Salah satu yang ikut terdampak adalah PT Semen Indonesia Tbk.

"[Sebagian perusahaan] harus menghentikan sebagian unit produksinya, seperti [sebagian pabrik milik] PT Semen Indonesia di Tuban dan Rembang," katanya kepada Katadata, Senin (15/11).

Masih menurut ASI, selain Semen Indonesia, beberapa perusahaan yang menghentikan beberapa unit produksinya adalah PT Semen Tonasa, PT Semen Padang, PT Cemindo Gemilang.

ASI mencatat Semen Tonasa memiliki satu pabrik di Pangkep, Sulawesi Selatan dengan kapasitas terpasang 7,4 juta ton per tahun. Sementara itu, Semen Padang memiliki satu pabrik di Indarung, Sumatera Barat dengan kapasitas terpasang 8,9 juta ton per tahun. Adapun Cemindo memiliki satu pabrik di Bayah, Banten dengan kapasitas terpasang 4,5 juta ton per tahun.

Semen Indonesia memiliki dua pabrik yang dioperasikan di Tuban, yakni oleh PT Semen Gresik dengan kapasitas terpasang 13,5 juta ton per tahun dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB) dengan kapasitas terpasang 3,96 juta ton per tahun. Grup Semen Indonesia tercatat memiliki total kapasitas terpasang mencapai 51,03 juta ton per tahun.

Katadata sudah mencoba menghubungi Kepala Departemen Komunikasi SMCB Sigit Wahono untuk meminta konfirmasi. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban dari perusahaan. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...