Tiga Pasar Properti Jabodetabek Mampu Hadapi Badai Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 sempat menciptakan kelesuan di sektor properti. Namun, pasar properti di sejumlah wilayah di Jabodetabek justru mampu bertahan menghadapi hantaman krisis tersebut. Walaupun tak semoncer di masa normal, indeks harga properti di wilayah-wilayah ini tetap bertumbuh.
Rumah.com mengulas tiga daerah-daerah di bawah ini dapat menjadi pertimbangan bagi Anda yang ingin mencari hunian propektif di tengah pandemi Covid-19. Ketiga daerah-daerah ini masih bertumbuh di masa pandemi Covid-19 berdasarkan Rumah.com Indonesia Property Market Index Kuartal Kedua (RIPMI Q2) 2021.
1. Jakarta Timur
Pasar properti di wilayah ini paling tangguh menghadapi pandemi Covid-19. Indeks harga properti gabungan di Jakarta Timur tidak pernah minus sejak masa awal pandemi menjelang kuartal kedua (Q2) 2020 hingga kuartal pertama (Q1) 2021.
Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) mencatat indeks harga properti gabungan di Jakarta Timur pada kuartal ketiga (Q3) 2020 mencetak kenaikan tertinggi selama pandemi Covid-19, yakni sebesar dua persen dibanding kuartal sebelumnya, kemudian stagnan sampai kuartal pertama (Q1) 2021.
Situasi indeks harga rumah tapak di Jakarta Timur pun tak begitu berbeda dengan pasar properti gabungan. Setelah naik1,7 persen pada kuartal ketiga 2020 secara kuartalan (QoQ), indeks harga rumah tapak di Jakarta Timur terjaga pada level 137 hingga hari ini.
Adapun indeks harga apartemen di Jakarta Timur sempat turun sebesar 0,4 persen secara kuartalan pada kuartal keempat (Q4) 2020, tapi kembali naik sebesar 0,4 persen pada kuartal pertama (Q1) 2021. Secara tahunan, harga apartemen hanya naik tipis sebesar 0,8 persen pada kuartal pertama (Q1) 2021.
2. Kabupaten Tangerang
Sektor properti di wilayah nun jauh di barat ini ternyata juga tak begitu terdampak oleh pandemi Covid-19. Meski sempat minus pada kuartal kedua 2020, indeks harga gabungan di Kabupaten Tangerang justru melejit pada akhir 2020 hingga saat ini.