Mengenal Nama, Makna Filosofis, dan Jenis Rumah Adat Toraja

Dwi Latifatul Fajri
29 September 2021, 13:58
Gambar Rumah Adat Toraja
ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.

Provinsi Sulawesi Selatan memiliki beragam budaya yang mempengaruhi rumah adat. Suku Toraja adalah salah satu suku yang mendiami Sulawesi Selatan. Suku Toraja memiliki rumah adat yang khas yaitu Tongkonan.

Bagian atap rumah Tongkonan terlihat menyerupai perahu. Dari buku "Nilai-Nilai Luhur Arsitektur Rumah Adat Tongkonan Toraja", Tongkonan berasal dari bahasa Toraja. Kata Tongkon artinya duduk. Sedangkan dalam arti luas Tongkon adalah tempat mendengar perintah dan petuah dalam menyelesaikan suatu persoalan.

Rumah Adat Toraja dan Sejarahnya

Dahulu, rumah adat suku Toraja dipakai sebagai pusat pemerintahan adat dan persatuan rumpun suku Toraja. Masyarakat Toraja juga membedakan tingkatan rumah Tongkonan berdasarkan fungsinya, antara lain Tongkonan Layuk dan Tongkonan Pekamberan.

Dua tingkatan dalam rumah ini merupakan tingkatan tertinggi. Tongkonan berfungsi sebagai pusat kekuasaan adat dan membina persatuan suku Toraja.

Pemberian Tongkonan Layuk dan Pekamberan ini dilakukan melalui upacara adat. Upacara adat dilakukan selama tiga hari dengan mempersembahkan darah binatang seperti kerbau, babi, dan ayam.

Nilai Filosofis Tongkonan

Tongkonan dipandang sebagai dunia secara mikrokosmos oleh suku Toraja. Salah satu konsep filosofis adalah kepercayaan masyarakat Toraja terhadap Tongkonan.

Rumah Tongkonan selalu menghadap ke Utara. Menurut kepercayaan, utara dianggap sebagai arah suci dan tempat bersemayam Puang Matua (sang pencipta alam semesta). Bagian atap dibuatkan lubang untuk jalan masuk dan berkah dari Puang Matua.

Berdasarkan konstruksi bangunan, Tongkonan memiliki nilai filosofis mencerminkan dunia. Ada tiga bagian yaitu dunia atas, dunia tengah, dan dunia bawah.

Menurut suku Toraja, tiga tingkatan itu tersusun dari rumah Tongkonan. Pertama adalah bagian atap yang melambangkan dunia atas. Bagian atap ini digunakan untuk menyimpan benda-benda pusaka.

Dunia tengah adalah bagian rumah yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Sedangkan bagian kolong atau bawah rumah, melambangkan dunia bawah. Bagian kolong ini digunakan untuk kandang ternak.

Jenis Tongkonan

Berdasarkan buku berjudul "Tongkonan Mahakarya Arsitektur Tradisional Suku Toraja", ada beberapa jenis Tongkonan. Jenis rumah berdasarkan kedudukan penguasa dan jumlah ruangan.

Ada tiga jenis rumah Tongkonan antara lain Tongkonan Layuk, Tongkonan Pekaindoran, dan Tongkonan Batu A’riri. Ketiga rumah ini memiliki perbedaan pada tiang dan hiasan.

1. Tongkonan Layuk atau Pesio Aluk

Tongkonan Layuk dipakai sebagai pusat pemerintahan dan kekuasaan suku Toraja dahulu. Tempat ini dipakai untuk menyusun aturan-aturan sosial dan keagamaan.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...