Mengenal 12 Jenis Alat Musik Aceh dan Cara Memainkannya

Dwi Latifatul Fajri
23 November 2021, 16:35
Alat Musik Aceh
ANTARA FOTO/Aji Styawan

Kesenian adalah ekspresi budaya yang bisa dimunculkan dari tarian, sastra, dan alat musik. Indonesia memiliki beragam seni dan kebudayaan beragam. Salah satunya provinsi Aceh yang memiliki alat musik tradisional.

Alat musik dari Aceh ini digunakan untuk pengiring tari, hiburan, acara kebudayaan, sampai upacara adat. Contoh alat musik dari Aceh yaitu Arbab, Rapai, Geundrang (gendang), Serunee Kalee (Serunai), dan masih banyak lagi. Alat musik tradisional ini menghasilkan suara yang indah dan merdu.

Alat Musik Aceh

  • Canang Kayu

Alat musik dari Aceh ini dimainkan oleh masyarakat suku Gayo di Aceh Tengah. Mengutip dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, canang kayu awalnya hadiah yang diberikan oleh kerajaan di Jawa pada masa kerajaan Linge.

Beberapa orang berpendapat, jika alat musik ini dibawa ketika suku Jawa berpindah di dataran tinggi Gayo. Bentuk alat musik ini sama seperti canang dari Jawa. Cara memainkan alat musik ini yaitu dipukul memakai alat yang terbuat dari bahan kayu.

Alat musik ini digunakan sebagai pengiring tarian dan hiburan anak muda. Canang ini terbuat dari potongan kayu dan terdiri dari beberapa balok. Sekarang ini canang kayu dimainkan untuk acara penerimaan tamu dan pesta pernikahan.

  • Celempong

Alat kesenian ini berasal dari Tamiang, Aceh. Diperkirakan celempong sudah berusia 100 tahun di daerah Taming. Alat musik ini terbuat dari potongan kayu berjumlah 5-7 potong kayu. Potongan kayu tersebut disusun di atas rak kayu, kemudian dipukul memakai alat pemukul. Suara yang dihasilkan masing-masing balok kayu bisa berbeda.

  • Geundrang

Geundrang termasuk jenis alat musik yang dipukul memakai tangan atau kayu. Alat kesenian ini bisa ditemukan di Aceh besar sampai Aceh Utara. Fungsi geundrang dipakai sebagai pelengkap tempo alat musik tradisional Aceh.

Bahan membuat geundrang terdiri dari kulit kambing, rotan, dan kayu nangka. Cara membuatnya yaitu melubangi kayu nangka dan dibentuk silinder. Kemudian bagian permukaan dipasang kulit kambing.

  • Bereguh

Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup dari ujung yang berlubang. Cara memainkan bereguh hampir mirip dengan terompet. Namun, alat kesenian ini terbuat dari tanduk kerbau yang masih utuh.

Mengutip dari pariwisataindonesia.id, Bereguh termasuk alat musik tradisional di daerah Pidie, Caeh Besar, dan Aceh Utara. Dahulu alat ini digunakan sebagai media komunikasi untuk mengabarkan keadaan, tersesat, dalam bahaya, dan berburu.

Perkembangan zaman membuat alat musik ini dibuat menjadi alat musik. Bereguh bisa menghasilkan variasi nada berbeda, tergantung cara meniupnya.

  • Arbab

Arbab dimainkan dengan cara digesek di bagian senarnya. Alat musik ini dahulu dibuat dari tempurung kelapa untuk tabung dan kulit kucing hutan sebagai penutup tabung Arbab. Rotan dipakai sebagai pengikat antara tabung dan kulit.

Bahan membuat senar dulunya memakai kulit pohon yang diserut halus, sampai menghasilkan dua bentang senar. Arbab termasuk alat musik gesek yang dimainkan dengan ijuk.

  • Serune Kalee (Serunai)

Serunai termasuk alat kesenian populer di daerah Pidie, Aceh Utara, dan Aceh Besar. Serune Kalee dimainkan bersama dengan Rapai dan Gendrang. Dalam bahasa Indonesia, kata Serunee Kalee artinya seruling.

Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang bagian ujungnya dibuat besar. Ada penahan bibir untuk peniup yang terbuat dari kuningan. Alat musik ini punya 7 lubang untuk mengatur nada.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...