Hal yang Perlu Diketahui untuk Belajar Trading Forex dari Nol
Trading foreign exchange (forex) adalah perdagangan valas atau valuta asing di seluruh dunia dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Selisih yang ada antara nilai jual dan beli tersebut yang akan menjadi keuntungan bagi para pelaku forex trading.
Sebagai contoh, kita membeli uang dengan mata uang negara A ketika nilainya sedang turun, dan menjualnya ketika harganya sedang naik. Selisih dari harga beli dan harga jual kembali tersebut yang akan menjadi keuntungan kita.
Trading forex memiliki legalitas yang sama seperti kripto dan sejenisnya. Di Indonesia, trading forex berada di bawah pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti. Banyak orang yang tertarik untuk turut serta dalam trading forex, meskipun risikonya juga cukup besar apabila dibandingkan dengan investasi seperti emas atau saham, maupun investasi lainnya.
Hal yang Perlu Diketahui untuk Belajar Trading Forex dari Nol
Untuk mengawali sebagai pelaku trading forex, seseorang harus banyak melakukan konsultasi dan riset pasar. Berkaitan dengan itu, berikut beberapa hal yang perlu diketahui untuk belajar trading forex dari nol:
1. Trading Forex Belum Terdaftar OJK
Trading forex hingga saat ini masih belum terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) . Saat ini, OJK hanya mengawasi kegiatan investasi yang memiliki kaitan dengan bursa efek jual beli di pasar modal.
OJK juga mengawasi produk dan layanan jasa keuangan. Forex tidak termasuk dalam kategori tersebut dan posisi forex dianggap sama dengan kripto di Indonesia.
2. Wajib Menentukan Platform Terpercaya
Untuk mengawali kegiatan sebagai pelaku trading forex, seseorang harus menemukan platform yang telah terbukti kredibilitasnya dan sudah berpengalaman di bidang trading forex.
3. Pilih Mentor yang Berpengalaman
Selain itu, perlu adanya mentor yang nantinya akan memberikan masukan dan pandangan mengenai kegiatan trading forex.
4. Pastikan Keuangan Aman
Selain itu, pastikan keuangan juga sedang tidak bermasalah. Gunakan uang yang memang bukan alokasi untuk kebutuhan pokok. Kesiapan dalam kondisi keuangan sangatlah penting untuk mengawali kegiatan trading forex.
Jangan sampai uang yang akan dijadikan modal trading forex adalah uang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Hal ini penting agar apabila sewaktu-waktu pasar sedang lesu, kita tetap aman dan keuangan kita tidak terdampak resiko trading forex.
5. Pastikan Jaringan Internet Stabil
Trading Forex memerlukan respon cepat dari pengguna. Untuk itu, perangkat yang digunakan harus selalu terhubung ke jaringan internet.
6. Kerap Memantau Fluktuasi Harga Valuta Asing
Berikutnya, para pelaku trading Forex juga harus meluangkan waktu lebih banyak untuk melakukan pemantauan mengenai fluktuasi harga valuta asing. Indikator dari trading Forex dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek.
Selain aspek yang bersifat teknis, aspek lain seperti isu sosial, politik, dan perekonomian dunia juga mempengaruhi naik turunnya harga valuta di pasar trading forex. Lembaga Kursus dan Pelatihan yang diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), CAT-Institute mengungkap apa itu trading forex berasal dari kata dasar “Forex atau Foreign Exchange” yang memiliki arti transaksi perdagangan yang memperjualbelikan mata uang asing di dalam pasar finansial.
CAT-Institute memberi penjelasan bahwa pasar ini memiliki likuiditas cukup tinggi, tempat perputaran mata uang dari seluruh negara besar di dunia. Bahkan, transaksinya bisa mencapai $4 triliun per harinya dan aktif selama 24 jam.
Risiko Trading Forex
Seperti telah diketahui bersama bahwa trading forex dapat membuka peluang untuk mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Akan tetapi, trading forex juga memiliki resiko yang membayangi para pelaku trading forex, diantaranya:
1. Volatilitas Yang Tinggi
Hal ini berkaitan dengan semakin besar volatilitas harga dari sebuah pasangan mata uang atau valuta asing, maka semakin besar juga keuntungan yang akan didapatkan oleh para pelaku trading forex. Akan tetapi, pada saat yang bersamaan juga terdapat resiko yang besar yakni kemungkinanloss juga akan ikut meningkat.
2. Leverage Besar
Trading forex memberlakukan sistem margin trading. Margin trading adalah praktik meminjam uang, menyimpan uang tunai untuk dijadikan jaminan, dan melakukan perdagangan menggunakan dana pinjaman.
Hal ini menyebabkan broker akan memberikan penawaran kepada para pelaku trading forex untuk mengajukan pinjaman modal atau leverage. Tujuannya adalah untuk meningkatkan dana margin supaya menjadi lebih besar.
Keadaan ini bisa membuat para pelaku trading forex mendapatkan keuntungan yang besar meskipun dengan modal yang kecil. Akan tetapi, apabila para pelaku trading mengalami rugi atau loss, maka akan sangat berpengaruh pada margin yang dimiliki oleh para pelaku trading forex.
Istilah yang Kerap Digunakan untuk Menganalisis
CAT Institute memberikan pengertian terkait dengan istilah yang seringkali digunakan dalam membaca dan menganalisis pasar trading forex. Hal tersebut di antaranya:
1. Range
Range adalah istilah yang menggambarkan kondisi ketika harga valuta bergerak datar (flat/sideways). Artinya, harga valuta sedang tidak mengalami kenaikan maupun penurunan.
2. Trend
Trend adalah istilah untuk menggambarkan kondisi dimana harga dari valuta bergerak menuju arah tertentu. Arah tersebut bisa arah harga yang sedang mengalami kenaikan maupun penurunan.
3. Uptrend/Rally
Uptrend/Rally adalah istilah yang menggambarkan kondisi ketika harga valuta mengalami kenaikan.
4. Downtrend
Downtrend adalah istilah yang menggambarkan kondisi ketika harga valuta mengalami penurunan.
