Sinopsis Twinkling Watermelon, Drakor Fantasi Terbaru
Twinkling Watermelon merupakan drama Korea yang resmi tayang pada 25 September 2023. Serial garapan sutradara Son Jung Hyun ini ditulis oleh seniman Jin Soo Wan.
Berjumlah 16 episode, Twinkling Watermelon menggandeng sejumlah aktor dan aktris kenamaan yang sedang naik daun, di antaranya Ryeo Un, Choi Hyun Wook, Seol In Ah, dan Shin Eun Soo.
Drama ini mengangkat latar belakang kehidupan Ha Eun Gyeol yang memiliki anggota keluarga tunarungu sekaligus tunawicara. Ia menjadi satu-satunya orang yang bisa berbicara dan mendengar.
Terkait dengan itu, dalam artikel kali ini Katadata.co.id akan mengulas tentang sinopsis Twinkling Watermelon yang bisa dijadikan tontonan. Selengkapnya, simak tulisan di bawah ini.
Sinopsis Twinkling Watermelon
Sinopsis Twinkling Watermelon bermula dari dua orang kakak adik laki-laki yang ingin memesan kopi di sebuah kedai. Pelayan memperhatikan dengan seksama menyaksikan tidak ada satu pun dari mereka yang mengeluarkan kata-kata.
Bahkan para pelayan membantu untuk menerjemahkan menu ke bahasa asing. Namun, dua orang tersebut tidak bergeming. Hingga akhirnya salah satu yang bernama Ha Eun Ho memberikan isyarat kepada adiknya, Ha Eun Gyeol.
Eun Gyeol dengan sigap menyebutkan pesanan Eun Ho kepada pelayan. Ternyata Eun Ho tidak bisa berbicara serta mendengar. Maka dari itu, Eun Gyeol membantunya untuk menentukan minuman yang ingin dibeli.
Kisah beralih ke kehidupan masa kecil mereka. Eun Ho dan Eun Gyeol merupakan anak dari Choi Won Young dan Seo Young Hee. Mereka adalah pasangan tunarungu dan tunawicara.
Meski begitu, kekurangan tidak menghentikan mereka untuk hidup dengan normal. Keduanya mengelola kantin pekerja proyek bangunan. Termasuk Eun Ho dan Eun Gyeol yang turut membantu orang tuanya.
Eun Gyeol dikenal sebagai anak laki-laki pandai yang patuh dengan orang tua. Bahkan ia juga menorehkan banyak prestasi di sekolah. Tak heran sosoknya banyak dikagumi oleh orang di sekitar.
Mereka tinggal di kontainer berukuran sedang yang letaknya di tengah-tengah proyek. Keluarga kecil ini hidup bahagia dengan keterbatasan yang dimiliki.
Setelah lama merintis, akhirnya mereka pindah ke rumah semi-bawah tanah atau yang biasa disebut “Bajinha.” Sayangnya kedatangan keluarga ini tidak disambut hangat oleh pemilik gedung.
Hal naas juga terjadi akibat kelalaian anak pemilik gedung, yakni Yeom Byung Ho yang tidak sengaja menendang puntung rokok menyala ke jendela rumah Eun Gyeol dan Eun Ho. Hunian tersebut pun terbakar dan hampir menghabisi nyawa ayahnya.
Untungnya, tidak ada korban meninggal. Termasuk Sang Ayah yang berhasil diselamatkan. Sementara Byung Ho merasa dihantui rasa bersalah hingga beranjak dewasa.
