5 Rekomendasi Novel yang Cocok Dibaca pada Hari Pahlawan 2023

Nadhira Shafa
9 November 2023, 16:24
Ilustrasi, Hari Pahlawan Nasional 2023
Freepik
Ilustrasi, Hari Pahlawan Nasional 2023

Hari Pahlawan adalah saat yang tepat untuk mengenang dan merayakan semangat perjuangan para pahlawan Indonesia yang telah berkorban untuk kemerdekaan negara. 

Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membaca novel-novel bersejarah yang mengisahkan perjuangan dan semangat nasionalisme. Artikel ini akan membahas beberapa novel yang sangat relevan untuk memperingati Hari Pahlawan 2023. Berikut rekomendasinya!

Rekomendasi Novel yang Cocok Dibaca pada Hari Pahlawan

Ilustrasi Rekomendasi Novel Indonesia
Ilustrasi Rekomendasi Novel Indonesia (Katadata)

Mempertahankan Republik doorstoot Naar Djokja oleh Wawan K. Jeohanda

Novel Mempertahankan Republik doorstoot Naar Djokja oleh Wawan K. Joehanda menceritakan perjuangan mempertahankan Republik Indonesia selama Agresi Militer Belanda II. Buku ini menggambarkan berbagai perjuangan pahlawan Indonesia dalam mempertahankan ibukota Yogyakarta. 

Salah satu tokoh penting yang muncul dalam cerita ini adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang berperan sebagai penghubung antara TNI dan Pemerintah Sipil, yang memungkinkan kedua pihak bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan Republik yang saat itu baru berusia tiga tahun. Buku ini memberikan wawasan mendalam tentang perjuangan dan ketahanan bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman penjajah.

Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer

Novel Perburuan karya Pramoedya Ananta Toer adalah sebuah kisah tentang seorang pemuda bernama Hardo yang menjadi buronan Jepang karena ikut dalam pemberontakan melawan penjajah. Novel ini ditulis oleh Pramoedya saat ia ditahan oleh Jepang selama seminggu pada tahun 1945 dan diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1950.

Novel ini menggambarkan kehidupan Hardo yang penuh dengan kesulitan, ketakutan, dan pengorbanan, serta hubungannya dengan keluarga, tunangan, dan teman-temannya yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

Novel ini juga menunjukkan sikap dan perlakuan Jepang yang kejam dan sewenang-wenang terhadap rakyat Indonesia, khususnya para pejuang kemerdekaan. Novel ini dianggap sebagai salah satu karya sastra Indonesia yang bermutu dan berpengaruh, serta menjadi saksi sejarah dari masa pendudukan Jepang di Indonesia.

Krandji Bekasi Djatoeh oleh Pramoedya Ananta Toer

Novel ini berfokus pada perjuangan melawan penjajah, namun dengan latar belakang di Bekasi. Cerita dalam Krandji Bekasi Djatoeh menggambarkan perjuangan pemuda-pemuda Indonesia dalam menghadapi pasukan Belanda dan Inggris.

Berlatar di Front Jakarta Timur pada November 1945, novel ini memaparkan semangat perlawanan dan keberanian dalam menghadapi penjajah.  Karya ini berkaitan erat dengan novel Pramoedya Ananta Toer lainnya, "Di Tepi Bekasi" (1951), dan merupakan bagian dari narasi sejarah perjuangan kemerdekaan.

Burung-burung Manyar oleh  Y.B. Mangunwijaya

Burung-Burung Manyar merupakan novel karya Y.B. Mangunwijaya yang pertama kali diterbitkan pada Agustus tahun 1981 dan termasuk novel revolusi Indonesia. Burung-Burung Manyar mengungkapkan pengetahuan dan pengalaman manusia tentang pola perilaku dan pola pikir manusia secara renik. 

Melansir laman Kemendikbud, novel ini secara semantis mengungkapkan gagasan dasar yang dianggap menonjol yakni masalah ketidaksiapan mental untuk menerima kenyataan hidup. Hal tersebut diperlihatkan oleh Teto yang sangat terpukul dengan nasib yang menimpa keluarganya. Tidak hanya itu, novel ini juga berkutat pada permasalahan dendam Teto pada Jepang yang kemudian membutakan mata dan hatinya. Selanjutnya, masalah cinta tak sampai hingga masalah politik bangsa banyak diceritakan di novel ini.

Segala yang Diisap Langit oleh Pinto Anugerah

Segala yang Diisap Langit adalah novel yang mengangkat tema perang Padri pada masa penjajahan di Indonesia pada tahun 1800-an.  Novel ini memperlihatkan konflik antara dua kelompok masyarakat Minangkabau yang akhirnya berujung pada perang Padri. 

Cerita dalam novel ini menggambarkan tragedi yang dialami oleh keluarga Bangsawan Minangkabau yang menjadi korban atau pelaku dalam perang tersebut. Novel ini mengingatkan kita akan kerusuhan dan perjuangan yang pernah terjadi dalam sejarah Indonesia.

Membaca novel-novel ini adalah cara yang sangat baik untuk merenungkan semangat perjuangan dan pengorbanan para pahlawan Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Setiap novel membawa kita dalam perjalanan sejarah yang mendalam, memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa. 

Semangat Hari Pahlawan harus tetap hidup, dan membaca novel-novel ini adalah salah satu cara terbaik untuk merayakannya. Selamat Hari Pahlawan!

Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...