Menilik Tugas, Skill, dan Gaji Content Writer di indonesia
Saat ini, banyak perusahaan di bidang digital berlomba-lomba membuat berbagai macam konten menarik untuk menarik perhatian audiens. Untuk bisa mencapai hal tersebut, banyak perusahaan merekrut Content Writer untuk menghasilkan konten berkualitas agar bisa bersaing dengan kompetitor.
Content Writer sendiri merupakan salah satu bidang pekerjaan yang bertugas memproduksi konten-konten menarik di media online, baik berupa artikel blog, post di media sosial, atau apa pun yang ditulis dan dipublikasikan dalam platform online.
Dalam melakukan pekerjaannya, seorang Content Writer harus berorientasi kepada pembacanya. Mereka harus mampu menulis konten yang bisa membuat para pembaca online tertarik. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab mendatangkan traffic pengunjung di website perusahaan.
Jika Anda tertarik untuk bekerja sebagai Content Writer, berikut ini informasi terkait profesi tersebut termasuk tugas skill, hingga kisaran gajinya. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Tugas Content Writer
Tidak hanya menulis, seorang Content Writer juga memiliki beragam tugas lainnya yang mesti dikerjakan. Adapun tugas-tugas tersebut, yaitu:
1. Riset Konten
Sebelum membuat konten, seorang Content Writer perlu melakukan riset terlebih dahulu agar bisa menulis secara utuh dan sesuai kebutuhan tema atau topik. Riset ini bisa dilakukan secara online atau offline dari beberapa sumber sekaligus.
Dengan riset yang lengkap, tulisan yang dihasilkan akan lebih berkualitas. Selain itu, informasi yang dihasilkan juga dapat dipertanggungjawabkan dengan benar.
2. Menulis Berbagai Kategori Konten
Seorang Content Writer pada umumnya memiliki tugas membuat tulisan dalam berbagai kategori, seperti teknologi, lifestyle, tips, wisata, kesehatan dan lain sebagainya. Meskipun tidak mudah, namun dengan riset yang baik, maka tulisan yang dihasilkan agar layak dan bagus.
Ada kalanya juga seorang Content Writer memiliki tugas untuk membuat tulisan yang mengandung promosi. Tulisan ini sendiri sedikit berbeda dikarenakan apa yang ditulis harus menarik dan mampu membujuk pembaca untuk membeli produk yang ditawarkan.
3. Self Editing
Tugas content writer berikutnya adalah menyunting atau self editing. Walaupun tugas utama menyunting adalah editor, seorang Content Writer juga diharuskan melakukan editing sebelum masuk ke editor.
Saat tulisan masuk ke editor, self editing sebelumnya akan membuat editor lebih cepat melakukan pekerjaannya karena hanya perlu melakukan perubahan secukupnya jika diperlukan. Produksi konten pun juga akan semakin cepat.
4. Mempublikasikan Konten
Kadangkala, seorang Content Writer ditugaskan untuk mempublikasikan tulisan di website atau blog.
Tugas ini pada umumnya memiliki jadwal khusus dan terdiri dari beberapa penulis sekaligus. Ada yang mencantumkan nama penulis tapi ada yang tidak.
Hal ini bisa menjadi rekam jejak penulis untuk membuat riwayat hidup dalam bentuk pdf ketika ingin berkembang dalam dunia penulis konten yang lebih luas lagi.
5. Optimasi SEO
Optimasi SEO (Search Engine Optimization) sangat penting dalam dunia menulis media online. Hal ini diperlukan agar tulisan lebih mudah dicari dan dibaca audiens. Dengan demikian, traffic akan meningkat sehingga bisa masuk halaman utama Google dikarenakan tulisannya lebih unggul dibandingkan tulisan lain yang sejenis.
Ada berbagai cara dalam optimasi SEO, yaitu:
- Memaksimalkan kata kunci yang sering dicari pengunjung. Kata kunci dapat dicari melalui tools khusus atau secara gratis melalui situs tertentu.
- Headline menarik agar audiens auto klik ketika melihat judul yang menarik dan beda dari yang lain.
- Melakukan analisis kompetitor dengan tools khusus.