Contoh Kata Berimbuhan dan Jenis-jenisnya dalam Bahasa Indonesia

Anggi Mardiana
29 November 2023, 13:20
Kata Berimbuhan
Unsplash
Kata Berimbuhan

Kata berimbuhan merupakan unsur bahasa yang ditambahkan pada awalan akhiran, atau sisipan dalam kata untuk memberikan arti tambahan atau merubah makna kata dasar. Imbuhan dapat ditemukan dalam bahasa Indonesia dan berperan penting dalam pembentukan kata-kata baru.

Imbuhan memberikan tambahan makna atau mengubah makna dari kata dasar. Contoh kata imbuhan antara lain "bermain," "menyanyikan," "terbang," dan "berjalan." Imbuhan-imbuhan tersebut diterapkan pada kata dasar untuk memberikan nuansa tambahan atau mengubah makna kata tersebut.

Apa yang Dimaksud Kata Berimbuhan?

Apa yang Dimaksud dengan Kata Berimbuhan
Apa yang Dimaksud dengan Kata Berimbuhan (Unsplash)

Menurut ahli linguistik, kata imbuhan merujuk pada kata-kata yang mengalami penambahan unsur imbuhan seperti awalan (prefiks), akhiran (sufiks), infiks atau konfiks. Ahli linguistik memandang bahwa imbuhan memiliki peran dalam memperkaya kosa kata dan memberikan variasi makna dalam bahasa.

Imbuhan digunakan untuk membentuk kata-kata baru atau memberikan nuansa tambahan pada kata dasar. Ahli linguistik mempelajari proses pembentukan kata dan penggunaan imbuhan dalam konteks tata bahasa untuk memahami bagaimana bahasa berkembang dan kata-kata diperkaya dengan makna melalui penggunaan imbuhan.

Menurut para ahli, imbuhan tidak hanya memberikan variasi dalam bahasa tetapi juga membantu dalam proses pembentukan kata yang lebih kaya dan sesuai dengan konteks penggunaannya. Proses ini menjadi bagian penting dalam pengembangan bahasa dan memperkaya kemampuan komunikasi.

Jenis-jenis Kata Berimbuhan

Jenis-jenis Kata Berimbuhan
Jenis-jenis Kata Berimbuhan (Unsplash)

Fungsi kata imbuhan sangat penting dalam pembentukan kosakata dan komunikasi dalam bahasa Indonesia. Hal ini dapat membantu memperkaya kemampuan berbahasa dan meningkatkan terhadap bahasa yang digunakan. Berikut jenis-jenis kata berimbuhan:

1. Awalan (Prefiks)

Kata imbuhan awalan untuk memberikan arti tambahan pada awal kata dasar. Contoh kata berimbuhan awalan yang banyak digunakan yaitu “ber” banyak digunakan dalam kata seperti berjalan, berlari, bermain, diduga, dikejar dan diundang.

2. Sisipan (Infiks)

Sisipan merupakan kata imbuhan yang ditempatkan di tengah-tengah kata dasar untu memberikan arti tambahan dalam kata tersebut. Contoh kata imbuhan sisipan yang banyak digunakan yaitu “me” seperti membeli, mencuci atau “ke” seperti kebuka, keeping dan kecil.

3. Akhiran (Sufiks)

Akhiran merupakan imbuhan yang ditambahkan di akhir kata dasar untuk memberikan arti tambahan dalam kata tersebut. Contoh kata imbuhan yang banyak digunakan yaitu “kan” seperti makanan atau “nya” seperti kuda-kudanya, tingginya dan “lah” seperti makanlah dan jalan-jalanlah.

Contoh Kata Berimbuhan Baku dan Tidak Baku

Contoh kata berimbuhan baku dan tidak baku ialah sebagai berikut:

1. Kata Berimbuhan Baku

• Menyanyi
• Menari
• Membaca
• Bermain
• Menulis
• Berlari
• Belajar
• Menjelajah
• Bertanya
• Berbicara

2. Kata Berimbuhan Tidak Baku

• Nyanyi
• Nari
• Baca
• Main
• Tulis
• Lari
• Belajar
• Jalan-jalan
• Tanya
• Bicara

Kata-kata yang dicontohkan di bagian "baku" merupakan bentuk kata yang sesuai dengan kaidah ejaan resmi bahasa Indonesia. Sementara kata-kata di bagian "tidak baku" yaitu bentuk kata yang umum digunakan secara informal tetapi tidak sesuai dengan ejaan resmi. Pemilihan kata yang baku disarankan untuk penggunaan yang lebih formal dan resmi.

Dengan demikian, kata berimbuhan merujuk pada kata-kata yang mengalami penambahan unsur-unsur imbuhan seperti awalan (prefiks), akhiran (sufiks), infiks atau konfiks. Proses penambahan ini memiliki peran penting dalam memperkaya kosa kata dan memberikan variasi makna pada kata dasar. 

Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...