Cegah Omicron Menyebar, Belanda Kembali Terapkan Lockdown pada Nataru

Safrezi Fitra
19 Desember 2021, 16:53
Cegah Omicron Menyebar, Belanda Kembali Terapkan Lockdown pada Nataru
Pixabay
Ilustrasi kebun Tulip di Belanda. Beland merupakan satu dari sembilan negara Uni Eropa yang mengakui vaksin Sinovac.

Belanda mengumumkan akan melakukan lockdown selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Kebijakan ini dikeluarkan di tengah kekhawatiran atas varian virus corona Omicron.

Menurut Perdana Menteri Mark Rutte, lockdown dilakukan untuk mencoba menahan penyebaran varian Omicron virus corona. Semua toko dan layanan yang tidak penting, termasuk restoran, penata rambut, museum, dan gym akan ditutup mulai Minggu 19 desember 2021 hingga 14 Januari 2022. Sementara semua sekolah ditutup hingga 9 Januari 2022.

Acara tidak diizinkan selain pemakaman, pasar mingguan yang menjual bahan makanan dan pertandingan olahraga profesional tanpa penonton. Restoran dapat terus menjual makanan takeaway, dan toko-toko yang tidak penting dapat menawarkan layanan klik dan kumpulkan.

Belanda kembali ditutup karena gelombang kelima penyebaran Covid-19 dengan varian Omicron yang sudah terasa. "Saya berdiri di sini malam ini dalam suasana hati yang suram. Dan banyak orang yang menonton akan merasa seperti itu juga," kata Rutte pada konferensi pers yang ditayangkan pada stasiun-stasiun televisi, Sabtu (18/12) waktu setempat.

Langkah-langkah lain juga dilakukan termasuk rekomendasi tidak boleh menerima tamu di rumah lebih dari dua orang. Selain itu pertemuan di luar juga dibatasi maksimal dua orang. Menurut Rutte, Belanda terpaksa kembali melakukan lockdown untuk mengatasi lonjakan virus Corona.

Sebenarnya infeksi Covid-19 di Belanda telah turun dalam beberapa pekan terakhir setelah diberlakukannya lockdown parsial pada akhir bulan lalu. Namun merebaknya varian Omicron di Belanda membuat negara itu kembali berjuang melawan gelombang infeksi virus corona.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...