Rasio Utang BUMN Sehat

Rasio utang BUMN yang semakin mengecil menandakan kinerja keuangan perusahaan-perusahaan BUMN yang kian solid.
Shabrina Paramacitra
15 Juli 2022, 18:18
Rasio utang BUMN yang semakin mengecil menandakan kinerja keuangan perusahaan-perusahaan BUMN yang kian solid.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/7/2022). Ia menyimpulkan bahwa kinerja keuangan BUMN semakin baik.

Menyusutnya rasio utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi penanda membaiknya kinerja perusahaan pelat merah. Sebab, laporan keuangan yang efisien merupakan salah satu hasil dari transofrmasi yang dilakukan Kementerian BUMN terhadap perseroan milik negara.

Menteri BUMN Erick Thohir menilai, pengelolaan keuangan yang prudent adalah kunci kesuksesan BUMN.

“Maka, transformasi keuangan di BUMN harus dikelola efisien, transparan, dan profesional, sehingga bisa tepat sasaran. Menjadi gerbang bagi penyehatan BUMN agar bisa berkontribusi maksimal untuk masyarakat,” kata Erick Thohir dalam unggahan di akun Instagram-nya, @erickthohir, Kamis (14/7).

Dalam unggahan berbentuk video itu, Erick menegaskan bahwa posisi utang BUMN Indonesia saat ini sehat. Total modal BUMN mencapai Rp 4.400 triliun, sedangkan utangnya Rp 1.573 triliun. Rasio utang BUMN tahun lalu tercatat sebesar 35 persen. Angka tersebut telah turun dari posisi 2020 yang sebesar 39 persen. “Dan, penurunan 4 persen rasio utang itu ya tidak mudah,” ucap Erick.

Ia menyimpulkan, posisi utang BUMN terhadap modal telah jauh di bawah ketentuan minimal lembaga pemeringkat. “Rasio utang itu maksimal kalau bisa di 45 persen. Alhamdulilah kita sudah menurunkan dari 39 persen ke 35 persen,” imbuh Erick.

Lebih lanjut, hal lain yang tak kalah penting bagi BUMN adalah perubahan model bisnis. Pascapandemi Covid-19, banyak perubahan yang dilakukan dalam dunia bisnis. Hal serupa juga dilakukan BUMN sebagai respons atas dinamika perekonomian global. “Nah ini kan di dunia bisnis, biasa terjadi,” pungkas Erick.

(Tim Riset Katadata)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...