CanSino, Vaksin Tiongkok dalam Program Vaksinasi Gotong Royong

Sorta Tobing
9 April 2021, 15:08
cansino, vaksin covid-19, tiongkok, bio farma, sinopharm, sputnik V
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/rwa.
Ilustrasi vaksin. Tiga merek vaksin, yaitu Sinopharm, CanSino, dan Sputnik V, untuk program vaksinasi gotong royong akan tiba bulan ini.

Tiga merek vaksin untuk program vaksinasi gotong royong akan tiba di Indonesia pada minggu keempat April. Ketiganya adalah Sinopharm, CanSino, dan Sputnik V.

PT Bio Farma Tbk telah mendapatkan komitmen pasokan 35 juta dosis. Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan semua korporasi yang terlibat dalam program itu akan mendaftarkan jumlah karyawan dan anggota keluarganya. 

Advertisement

Selanjutnya, data tersebut akan diserahkan ke Kementerian Kesehatan untuk menentukan kebijakan harga hingga layanan vaksinasinya. “Kami di Bio Farma juga akan melakukan registrasi, tapi Khusus untuk badan Usaha milik negara (BUMN),” kata Honesti dalam rapat kerja Bersama DPR, Kamis (8/4).

Sinopharm akan mengirimkan 15 juta dosis secara bertahap. Paling cepat pada minggu keempat bulan ini datang 500 ribu dosis vaksin asal Tiongkok tersebut.

Lalu, Sputnik V rencananya datang sekitar 20 juta dosis. Vaksin ini buatan Rusia. Terakhir, CanSino asal Tiongkok yang masih dalam proses dan sudah ada komitmen lima juta dosis. 

Untuk merek yang terakhir ini, regulator kesehatan Chili baru saja menyetujui penggunaannya untuk kebutuhan darurat vaksin Covid-19. Negara tersebut menjadi tuan rumah uji coba tahap akhir vaksin CanSino.

Presiden Chili Sebastian Pinera pada Rabu lalu mengatakan, pemerintahnya telah menandatangani kesepakatan untuk membeli 1,8 juta botol vaksin tersebut dengan dosis tunggal. Reuters menuliskan, persetujuan serupa untuk CanSino juga telah diberikan oleh Tiongkok, Pakistan, Meksiko, dan Hongaria. 

TARGET VAKSINASI GURU
Ilustrasi vaksin Covid-19.  (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/rwa.)

Berawal dari 108 Sukarelawan 

CanSino sebenarnya salah satu pionir pengembangan vaksin Covid-19. Pada 29 Februari 2020, Dokter Chen Wei, seorang ahli virologi dan mayor jenderal Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok, menjadi salah satu orang pertama di dunia yang mendapatkan vaksin tersebut.

Chen tidak sendiri. Ada 108 orang lainnya yang menjadi sukarelawan. Mereka disebut “108 pelopor” atau “108 pahlawan” karena keberaniannya menerima vaksin yang baru dikembangkan. 

Sejauh ini tidak ada dari mereka yang mengalami reaksi merugikan, apalagi serius. Pusat Pengendalian dan Pecegahan Penyakit (CDC) Jiangsu terus mengumpulkan dan menganalisis data kesehatan para sukarelawan. 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement