Krisis Tabung Oksigen di RI, Berapa Besar Produksi dan Kebutuhannya?

Sorta Tobing
5 Juli 2021, 14:22
tabung oksigen, krisis tabung oksigen, rsud, covid-19
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Petugas Sudin Sumber Daya Air DKI Jakarta memasukkan tabung oksigen ke bak truk di salah satu pabrik pengisian oksigen kawasan Cakung, Jakarta, Kamis (1/7/2021).

Instalasi gawat darurat atau IGD di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Bandung, Jawa Barat, tutup sejak tiga hari lalu karena kurangnya stok oksigen. Wakil Wali Kota Bandung Yaya Mulyana mengatakan kondisi ini terjadi karena terjadi panic buying di tengah peningkatan kasus Covid-19.

Skema pasokan oksigen saat ini, menurut dia, sudah benar. Sebanyak 90% untuk keperluan medis dan sisanya untuk masyarakat. 

Namun, saat ini kondisinya warga panik untuk membeli gas tersebut. Produsen pun memiliki keterbatasan untuk memenuhi permintaan. “Ada yang tiba-tiba beli tabung (oksigen), padahal dia belum membutuhkannya,” kata Yana di Bandung, Senin (5/7), dikutip dari Antara.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang bergejala ringan agar tidak langsung menuju rumah sakit. Hal ini untuk mencegah ledakan pasien di layanan kesehatan.

Di Jakarta, pemerintah provinsi menyediakan posko "Oxygen Rescue" untuk mengisi ulang tabung oksigen. Lokasinya di kawasan Monas, Jakarta Pusat.Posko ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit ibu kota seiring lonjakan kasus Covid-19. 

Kasus Covid-19 Melonjak, Kebutuhan Oksigen Medis Rumahan Meningkat
Kasus Covid-19 melonjak, kebutuhan oksigen medis meningkat, (Muhammad Zaenuddin|Katadata)

Penambahan Pasokan Oksigen

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya telah meminta pasokan oksigen seluruhnya dikonversi untuk memenuhi kebutuhan medis. “Oksigen industri semua kami konversi untuk farmasi," katanya.

Kementerian Perindustrian menyatakan para produsen gas oksigen sudah 100% wajib menggeser produksinya untuk kebutuhan medis. Melalui kewajiban tersebut, terdapat 1.700 ton oksigen per hari nasional. Sebanyak 1.400 ton untuk Pulau Jawa.

Industri oksigen kecil juga sudah mulai dikerahkan juga untuk mengonversi produksi gasnya ke oksigen farmasi. Selain itu, beberapa perusahaan juga ikut mengirimkan iso tank untuk penanganan pasokan oksigen. 

Sebanyak 21 unit kapasitas 20 ton iso tank dari Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, akan tiba di Tanjung Priok, Jakarta, pada esok hari. Lalu, lima unit iso tank dari Balikpapan akan tiba di lokasi yang sama pada Jumat nanti.

Kemudian, empat unit 20 kubik dari Pertamina sedang perjalanan dari Belawan, Sumatera Utara. Estimasi kedatangannya sekitar empat hingga lima hari lagi. Terakhir, tambahan 3 ton oksigen cair per hari dari Krakatau Steel, Cilegon, Banten. 

Beberapa produsen oksigen seperti Samator Group, LINDE Indonesia, Petrokimia Gresik, Air Products Indonesia, Air Liquide Indonesia, dan Iwatani Industrial Gas Indonesia juga berkomitmen untuk memasok oksigen medis di Pulau Jawa. Totalnya mencapai 1.315 ton per hari.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...