Toyota Luncurkan 4 Mobil Listrik di Japan Mobility Show 2023

Sorta Tobing
30 Oktober 2023, 15:37
Mobil-mobil buatan Toyota Motor Corporation dalam ajang Japan Mobility Show (JMS) di Tokyo Big Sigh, Tokyo, Jepang, yang mulai berlangsung pada 25 Oktober 2023.
Toyota
Mobil-mobil buatan Toyota Motor Corporation dalam ajang Japan Mobility Show (JMS) di Tokyo Big Sigh, Tokyo, Jepang, yang mulai berlangsung pada 25 Oktober 2023.\

Toyota Motor Corporation meluncurkan empat mobil listrik konsep dalam ajang Japan Mobility Show (JMS) di Tokyo Big Sigh, Tokyo, Jepang. Pergelaran yang berlangsung pada 25 Oktober 2023 selama 10 hari tersebut menampilkan tipe FT-3e, FT-Sr, Kayoibako, dan imv0.

Presiden dan CEO, Member of the Board of Directors Toyota Motor Corporation Koji Sato mengatakan, semua mobil listrik tersebut bertenaga baterai atau BEV. "Mobil ini tidak hanya ramah lingkunga tapi juga fun dan memberi pengalaman yang berbeda," ucapnya, dalam keterangan tertulis, Senin (30/10). 

Koji menyebut industri otomotif akan memasuki era mobil listrik dan kecerdasan. Toyota akan menciptakan masa depan itu. "Kami ingin masa depan yang lebih baik dan akan menemukannya di mobil-mobil Toyota," ucapnya. 

Satu hari sebelum peluncuran empat mobil listrik itu, dalam diskusi media di Keoi Plaza, Tokyo, CEO Toyota Asia Masahiko Maeda mengatakan perusahaan akan lebih mengembangkan industrinya ke arah elektrifikasi dan kecerdasan. "Tentu semua itu bertujuan untuk menuju carbon neutrality, dengan meningkatkan kualitas secara global," kata Maeda. 

Sejalan dengan itu, Toyota akan terus menuju carbon neutrality sambil memperbesar nilai dari mobilitas, yang tidak hanya sekadar di produk mobil. Perusahaan tidak hanya bergerak mengurangi karbon dari produknya tapi juga dari pabrik yang menggunakan energi ramah lingkungan. "Di India, 100% pabrik kami menggunakan energi ramah lingkungan," ujarnya. 

Di Thailand, Toyota juga bermimpi membuat mobil komersial ramah lingkungan. "Kami implementasikan melalui proyek jangka panjang dan bekerja sama dengan Isuzu dan Hino," kata Maeda. 

Untuk Indonesia, Toyota ingin membangun pabrik baterai. Langkah ini untuk melengkapi pabrik serupa yang sudah dibangun di Cina sejak 2019.  Rencana tersebut bekerja sama dengan Contemporary Amperex Technology Co atau CATL, mitra Toyota selama ini dalam memproduksi mobil listrik. 

President and Executive Engineer Toyota Daihatsu Engineering and Manufacturing Co Ltd (TDEM) Yoshiki Konishi mengatakan pembangunan baterai listrik tidak hanya kebutuhan Toyota saja. Pihaknya bersama CATL akan bekerja sama dengan industri mobil listrik lainnya.

Saat ditanya akan berpartner selain dengan CTAL, Konishi menjawab tentu saja. "Kami berbicara tentang ekosistem dan semua harus terlibat," katanya. 

Sebagai informasi Toyota Motor Corporation atau TMC telah lama mengembangkan riset dan produk untuk mereduksi emisi karbon. Strategi perusahaan adalah beragam jalur atau multi pathway.

Langkah tersebut perusahaan lakukan mulai 1997 dengan meluncurkan Toyota Prius Hybrid di Jepang. Kini, beragam tipe muncul, seperti mobil listri hibrid (HEV), mobil listrik hibrid plugin (PHEV) hingga BEV.

Selain itu ada juga mobil listrik bertenaga fuel cell (FCEV), hidrogen (H2) dan cetane number (CN). Tujuannya sama, yaitu mengurangi emisi karbon dari sektor otomotif. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...