Profil Bank Jago, Peringkat 3 Bank Terbaik Indonesia Versi Forbes

Dzulfiqar Fathur Rahman
20 Juni 2023, 18:56
PT Bank Jago Tbk. meluncurkan aplikasi perbankan digital yang dilengkapi sejumlah fitur berteknologi, Kamis (15/4).
Katadata
PT Bank Jago Tbk. meluncurkan aplikasi perbankan digital yang dilengkapi sejumlah fitur berteknologi, Kamis (15/4).

Bank digital PT Bank Jago memperoleh posisi ke-3 teratas di Indonesia dalam peringkat bank terbaik 2023 dari media bisnis Amerika Serikat (AS), Forbes. Bank ini merupakan hasil transformasi bankir veteran Jeffry Ng.

Berbasis di Jakarta Selatan, posisi Bank Jago berada di bawah raksasa perbankan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan bank multinasional asal Singapura, DBS Bank.

Peringkat tersebut merupakan hasil kerja sama antara Forbes dan perusahaan riset pasar Statista. Keduanya menyusun peringkat berdasarkan sejumlah indikator, termasuk kepuasan umum, kepercayaan, layanan digital, dan layanan pelanggan.

Berdasarkan survei terhadap 48 ribu orang di 32 negara, peringkat ini pada akhirnya mencakup 415 bank. Menurut media yang berbasis di New Jersey itu, bank-bank yang menempati posisi teratas dalam peringkat tahunan ini belum tentu pemain besar. Namun, bank-bank tersebut menawarkan sesuatu yang “ekstra” ke nasabahnya dan membangun kesetiaan mereka pada masa-masa sulit.

“Semua ini berkaitan dengan layanan pelangganm baik yang menawarkan nasabah suku bunga terendah atau imbal deposit terbaik, ditambah kenyamanan akses digital. Pada saat yang sama, (bank-bank tersebut) memiliki cabang fisik untuk dikunjungi, terutama untuk menyelesaikan masalah terkait rekening nasabah,” kata Gerard Cassidy, direktur pelaksana di perusahaan keuangan RBC Capital Markets, pada 11 April 2023.

Salah satu pendiri Bank Jago, Jerry Ng
Salah satu pendiri Bank Jago, Jerry Ng (Katadata)

Berawal dari Bank Artos

Bank Jago mengawali perjalanannya sebagai PT Bank Artos, yang berdiri di Bandung pada 1992. Seperti bank lainnya, Bank Artos menawarkan layanan simpanan, pinjaman, dan transaksi. Perusahaan baru mulai melakukan ekspansi ke DKI Jakarta pada 1996.

Pemilik Bank Artos pada awalnya adalah keluarga Arto Hardy. Keluarga ini merupakan pengusaha di industri tekstil yang berbasis di ibu kota Jawa Barat tersebut.

Perjalanan Bank Artos memasuki babak baru ketika melantai di bursa saham pada 2016. Bank dengan kode saham ARTO ini menawarkan 1,19 miliar lembar saham dengan nilai kapitalisasi pasar hingga Rp 157,63 miliar saat itu.

Pada 2019, bankir veteran Jeffry Ng dan investor Patrick Waluyo mengakuisisi 51% saham Bank Artos lewat perusahaan yang mereka pimpin masing-masing. PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia dan Wealth Track Technology Limited. Keduanya kemudian menjadi pemegang saham pengendali.

Akuisisi Bank Artos tidak berhenti di Jeffry dan Patrick. Pada 2020, raksasa teknologi Gojek lewat PT Dompet Karya Anak Bangsa (Gopay) mengakuisisi kira-kira 22,16% saham bank tersebut. Pengambilalihan saham ini menandai integrasi antara Bank Artos dan layanan dompet elektronik Gopay.

Buka rekening Bank Jago melalui aplikasi Gojek
Buka rekening Bank Jago melalui aplikasi Gojek (Dok. Bank Jago)

Transformasi digital

Bank Artos mulai berubah menjadi Bank Jago secara resmi pada 2020, seiring dengan transformasi digital yang ditempuh. Seiring dengan perubahan ini, bank tersebut menggeser kantor pusatnya ke ibu kota.

Transformasi digital ini bermuara ke peluncuran aplikasi seluler Jago pada 2021 yang memfasilitasi pengelolaan keuangan untuk para nasabahnya. Selain dengan Gopay, Bank Jago juga menjalin kemitraan dengan perusahaan investasi rintisan PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit).

Hingga triwulan pertama 2023, Bank Jago telah melayani kira-kira 7,5 juta nasabah. Ini menandai pertumbuhan dua kali lipat dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Dengan komitmen untuk terus berinovasi, memperdalam kolaborasi dengan ekosistem yang sudah ada, serta memperluas kolaborasi dengan ekosistem yang baru, kami berhasil menjangkau lebih banyak nasabah untuk menggunakan Aplikasi Jago,” kata Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar dalam siaran pers yang terbit pada April 2023.

Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...