Bio Farma dan MDI Ventures Bentuk Bio-Health Fund untuk Danai Startup
Perusahaan modal ventura milik PT Telkom Indonesia Tbk, MDI Ventures bersama dengan Bio Farma membentu Bio-Health Fund, yakni sebuah badan investasi yang melakukan pendanaan tahap awal dan tahap pengembangan bagi startup yang berfokus pada kategori bioteknologi dan layanan kesehatan.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan bahwa, salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini adalah terkait bagaimana industri kesehatan dalam negeri bisa mengembangkan teknologi baru, baik itu bio sciences, farmasi, dan teknologi digital kesehatan.
"Hal ini yang menjadi alasan Kementerian BUMN mendorong Bio Farma Grup bersama Kimia farma dan Indofarma untuk dapat melakukan pengembangan di bidang teknologi serta berinvestasi di bidang startup," kata Pahala dalam keterangan resminya, Kamis (12/5).
Bio-Health Fund diharapkan dapat berkontribusi dan bersinergi dengan Bio Farma yang merupakan limited partnership (LP) utama. Selain itu, badan investasi tersebut diharapkan dapat menciptakan peluang bagi Bio Farma untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam bidang penelitian bioteknologi, serta mendukung Bio Farma sebagai holding BUMN yang bergerak dalam bidang kesehatan dan layanan end-to-end.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, pihaknya sebagai induk holding BUMN farmasi, akan menambah portofolio selain vaksin dan serum, seperti saat pandemi ini, berinovasi untuk memproduksi kit diagnostik berupa mBio-Cov dan Biosaliva, yang merupakan hasil kolaborasi dengan perusahaan startup.
“Dengan adanya Bio-Health Fund ini, akan meningkatkan kapabilitas Bio Farma dalam hal inovasi produk-produk life science, dan produk teknologi kesehatan seperti telemedicine. Kemudian, ultimate goal-nya adalah membentuk ekosistem kesehatan nasional," kata Honesti.
Ia menjelaskan, Bio Farma akan berperan sebagai limited partnership bagi startup yang bergerak dalam bidang bioteknologi. Untuk tahap awal, Bio Farma akan mempersiapkan dana sebesar US$ 20 juta yang akan digelontorkan kepada potensial startup.
Nantinya, Bio-Health Fund tidak akan membatasi fokus geografi investasinya, serta terbuka untuk produk dan solusi yang dapat berkontribusi dan memberikan nilai tambah bagi sektor penyedia kesehatan di Indonesia.
Sementara itu, COO & Risk Management MDI Ventures Sandhy Widyasthana mengatakan, Bio-Health Fund tersebut akan mendukung para pendiri startup yang bersemangat untuk menciptakan peluang pertumbuhan pendapatan melalui sharing economy dan menyediakan akses yang lebih baik, lebih murah, dan lebih cepat ke layanan dasar seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan keuangan.
“Biotek sendiri memiliki potensi untuk meningkatkan dan mengubah bukan hanya sektor kesehatan, tetapi juga ranah pertanian dan manufaktur di Indonesia. Kami sangat antusisas untuk memulai perjalanan kami bersama Bio Farma,” kata Sandhy.