Pendapatan Tol Melesat, Jasa Marga Bukukan Laba Rp 392 M di Kuartal I

Image title
13 Mei 2022, 16:25
Pendapatan Tol Melesat, Jasa Marga Bukukan Laba Rp 392 M di Kuartal I
Dokumentasi Jasa Marga
Jasa Marga memperoleh restu melakukan pemisahan ruas Trans Jawa ke dalam PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021

Emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membukukan perolehan laba bersih senilai Rp 392,8 miliar pada kuartal pertama tahun ini.

Perolehan laba bersih tersebut tercatat mengalami kenaikan sebesar 142,7% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 231 miliar.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru menyatakan, selama tiga bulan pertama tahun ini, perseroan membukukan pendapatan usaha senilai Rp3,2 triliun atau tumbuh 16,0%. Pendapatan tersebut disokong oleh pendapatan tol senilai Rp 2,9 triliun atau naik 15,7% dan kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp 257,8 miliar atau naik 9,6% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru dan adanya peningkatan mobilisasi masyarakat menjadi katalis positif terhadap kenaikan volume lalu lintas perseroan," kata Heru, dalam keterangan pers, Jumat (13/5).

Tidak hanya itu, perseroan pada kuartal ini juga mampu merealisasikan pertumbuhan EBITDA sebesar 12,7% atau tercatat sebesar Rp2,2 Triliun dimana EBITDA Margin mencapai 68,1%.

Hingga kuartal pertama tahun ini, Jasa Marga menambah jalan tol operasi dengan pengoperasian jalan tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung sepanjang 13,42 kilometer.  Pengoperasian dari seksi akhir Jalan Tol Manado-Bitung ini melengkapi ruas yang lebih dulu dioperasikan pada September 2020 lalu yaitu Ruas Manado-Danowudu sepanjang 26,35 kilometer.

Tidak hanya menambah panjang jalan tol operasi, di Januari 2022, konsorsium Jasa Marga melalui PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Konsorsium BUMN-Swasta pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) jalan tol tersebut.

Dengan total panjang 206,65 kilometer, menjadikan ruas ini sebagai jalan tol terpanjang di Indonesia, dengan nilai investasi sebesar Rp56 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.

Seiring bertambahnya panjang jalan tol operasi dan konsesi pada kuartal pertama, perseroan mengelola total jalan tol yang telah beroperasi sepanjang 1.260 kilometer yang merupakan 51% jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia. Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga hingga akhir tahun 2021 mencapai 1.809 kilometer di seluruh Indonesia.

 

News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.
Advertisement

Artikel Terkait