Penyaluran KUR BRI Berpotensi Serap 32,1 Juta Lapangan Kerja
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) diestimasi dapat menyerap 32,1 juta lapangan kerja dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan estimasi tersebut berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inoveasi Nasional (BRIN) dengan judul Dampak Ekonomi dan Sosial Penyaluran KUR di Masa Pandemi.
Hasil riset yang dilakukan oleh BRIN menunjukkan, setiap akses KUR berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebanyak tiga orang. BRI memiliki 10,7 juta nasabah existing KUR dari segmen KUR Super Mikro, KUR Mikro, dan KUR kecil. Dari penyalur KUR BRI terhadap 10,7 juta nasabah tersebut diestimasi dapat menyerap 32,1 juta lapangan kerja di seluruh Indonesia.
"Cara terbaik menyejahterakan rakyat dengan memberi pekerjaan. Maka, melalui pemberdayaan UMKM salah satunya penyaluran KUR adalah meningkatkan penyerapan tenaga kerja Indonesia,” kata Sunarso, dalam keterangan resmi, Selasa (5/7).
BRI telah menyalurkan KUR sebesar 104,5 triliun kepada 2,7 juta pelaku UMKM setara dengan 41,12% dari target yang dirinci oleh pemerintah sebesar Rp 254,1 triliun sepanjang bulan Januari sampai akhir Mei tahun ini. Mayoritas penyaluran KUR BRI didominasi sektor produksi sebesar 57,38%.
BRI optimis tahun ini dapat menyalurkan KUR sesuai dengan rincian yang diberikan oleh pemerintah. Rincian tersebut di antaranya dengan menyiapkan strategi penyaluran KUR BRI di tahun ini, akan tetap pada selective growth yang selaras dengan strategi penyaluran kredit BRI secara umum.
Selain itu, BRI akan memanfaatkan hyperlocal ecosystem dengan fokus pada ekosistem dessa, pasar kelompok usaha, dan komoditas tertentu. Selain itu BRI juga terus melakukan pemberdayaan melalui digitalisasi, yakni dengan platform PARI, Localoka dan pasar.id.
Sampai dengan kuartal pertama tahun ini, bank bersandi BBRI ini tercatat membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 6,86 triliun pada kuartal I 2021. Nominal itu menurun 16% dari raihan periode yang sama tahun lalu Rp 8,17 triliun.
Dari sisi pembiayaan, BRI telah menyalurkan kredit Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) sebesar Rp 736,8 triliun, sementara non-UMKM Rp 177,39 triliun.
Porsi kredit UMKM BRI tercatat 80,6% dari seluruh penyaluran kredit BRI. Perusahaan menargetkan porsi kredit meningkat menjadi 85% pada tahun ini.