Bank Panin Bantah Kabar ANZ Bakal Jual Saham
Manajemen PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin, membantah kabar yang menyebutkan ultimate shareholder perseroan, ANZ Banking Group akan melepas saham.
Pernyataan ini disampaikan Direksi Bank Panin melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditandatangani Hendrawan Danusaputra dan Edy Haryanto.
Manajemen memastikan, hingga saat ini tidak ada rencana aksi korporasi yang akan dilakukan perusahaan dalam waktu dekat. Termasuk mengenai rencana pemegang saham pengendali terkait kepemilikan sahamnya di Bank Panin.
"Hingga saat ini ANZ Banking Group Limited sebagai ultimate shareholder PT Bank Panin Tbk. belum menyampaikan rencana tersebut kepada direksi perseroan," kata direksi Bank Panin, dikutip Jumat (15/7).
Sebelumnya berhembus kabar, salah satu bank terbesar asal Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi Bank Panin.
Mengutip laporan Bloomberg, MUFG bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk menjajaki kesepakatan pembelian saham Bank Panin yang nantinya akan dimerger dengan Bank Danamon.
“Setelah akuisisi, MUFG dapat mengusulkan untuk menggabungkan Bank Panin dengan unit lokal miliknya PT Bank Danamon Indonesia sebagai bagian dari kesepakatan,” kata sumber tersebut seperti dikutip Bloomberg, Rabu (13/7).
Sejak isu itu mencuat, harga saham Bank Panin telah meningkat 145,45% secara year to date (ytd) menjadi Rp 1.890 per lembar. Sepanjang tahun ini, bank berkode emiten PNBN ini telah mengucurkan kredit sekitar Rp 44,9 triliun.
Sumber Bloomberg menyebutkan bahwa ketertarikan MUFG untuk mengakuisisi Bank Panin muncul lantaran keluarga Gunawan yang menguasai 46% saham melalui PT Panin Financial Tbk juga telah bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk mengeksplorasi opsi untuk sahamnya.
“Pemegang saham terbesar telah menerima minat awal dari pembeli, termasuk dari bank regional lainnya yang ingin berekspansi di Asia Tenggara, serta investor lokal,” kata sumber tersebut.
Namun proses akuisisi ini masih dalam tahap awal dan perusahaan dapat memutuskan untuk tidak melanjutkan transaksi tersebut. “Belum ada informasi dari pemegang saham pengendali kepada manajemen hingga saat ini,” kata Direktur Utama Bank Panin, Herwidiyatmo, kepada Bloomberg.
Saat ini, ANZ Banking tercatat menguasai sebanyak 38,82% saham Bank Panin melalui Votraint No.1103 Pty Ltd, kemudian PT Panin Financial Tbk selaku pengendali dengan kepemilikan 46,04%. Sisanya dimiliki investor publik 15,14%.