Hadapi Risiko Inflasi dan Suku Bunga, TPV Bukalapak Naik 32% di Q3

 Zahwa Madjid
4 November 2022, 20:20
Hadapi Risiko Inflasi dan Suku Bunga, TPV Bukalapak Naik 32% di Q3
Bukalapak
Bukalapak

Di tengah kenaikan suku bunga dan inflasi, emiten teknologi PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) terus membukukan pertumbuhan Total Processing Value (TPV). Tercatat, TPV Bukalapak mengalami kenaikan 32% menjadi Rp 41,3 triliun. Kontribusi pertumbuhan TPV Bukalapak sebesar 74% berasal dari luar daerah tier 1 di Indonesia. 

Adapun, TPV mitra pada kuartal ketiga 2022 bertambah sebesar 23% menjadi Rp 19,7 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan, sampai dengan September 2022, TPV Mitra tumbuh 237% menjadi Rp 54,7 triliun.

Pertumbuhan mitra ini didukung oleh berkembangnya variasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bukalapak kepada para mitra. Per September 2022, jumlah mitra yang telah terdaftar mencapai 15,2 juta, meningkat dari 11,8 juta per Desember 2021.

President of Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan, di tengah kenaikan suku bunga, Bukalapak memilik posisi yang cukup diuntungkan. Hal ini disebabkan, BUKA memiliki posisi kas yang cukup besar. Pasalnya, Bukalapak menempatkan dana hasil IPO di instrumen deposito dalam jumlah cukup besar. Tercatat, hingga Juni 2022, Bukalapak menempatkan dananya sebesar Rp 11,21 triliun di deposito. 

“Kenaikan suku bunga sebenarnya secara tidak langsung berimbas positif terhadap performa perusahaan. Karena kita mendapatkan bunga deposito yang lebih tinggi tentunya,” kata Teddy Oetomo dalam media gathering secara virtual, Jumat (4/11).

Teddy juga mengatakan, di tengah kenaikan inflasi, mitra Bukalapak yang terkait dengan bisnis pangan maupun energi memberikan beberapa keuntungan, terutama yang berada di luar Pulau Jawa.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...