Volume Produksi dan Penjualan Nikel Antam Turun di Q3, Ini Penyebabnya

 Zahwa Madjid
10 November 2022, 11:05
Volume Produksi dan Penjualan Nikel Antam Turun di Q3, Ini Penyebabnya
Arief Kamaludin|KATADATA
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mencatatkan hasil produksi dan penjualan yang menurun sampai dengan September 2022 dibanding periode yang sama dibandingkan tahun lalu.

Per September 2022, Antam mencatatkan volume produksi feronikel sebesar 18.088 ton nikel dalam feronikel (TNi) unaudited. Angka tersebut turun sekitar 5,27% dari capaian produksi unaudited periode sembilan bulan pertama 2021 sebesar 19.096 TNi. 

Antam juga mencatat penurunan penjualan feronikel sepanjang sembilan bulan 2022. Volume penjualan sebesar 17.269 TNi  unaudited, capaian tersebut turun 8,5% dari penjualan periode yang sama tahun 2021 yakni sebesar 18.880 TNi unaudited.

Direktur Operasi dan Produksi ANTM I Dewa Wirantaya mengatakan, di tengah kondisi volatilitas ekonomi pasar global saat ini dan harga energi yang tinggi, Antam berfokus untuk mengimplementasikan kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang tepat dan efisien. Yaitu dengan tetap menjaga kestabilan tingkat produksi dan upaya perluasan basis pasar penjualan feronikel.

“Perusahaan meyakini bahwa, performa segmen nikel Antam akan konsisten bertumbuh seiring dengan penguatan kondisi ekonomi global dan outlook positif penyerapan komoditas nikel,” ungkapnya dalam siaran pers, Rabu (9/11).

Tak hanya itu, emiten pertambangan ini juga mencatat penurunan pada produksi bijih nikel per September 2022. Melansir laporan keuangannya, tercatat produksi bijih nikel sebesar 6,22 juta wet metric ton (wmt). Angka tersebut turun 25% dibandingkan volume produksi per September 2021 yakni sebesar 8,30 juta wmt. 

Penjualan bijih nikel pada sembilan bulan 2022 ke pasar domestik juga turun mencapai 4,75 juta wmt unaudited, atau turun 17,5% dibandingkan penjualan per September 2021 sebesar 5,76 juta wmt.

Namun, pada kuartal ketiga 2022, produksi bijih nikel mencapai 1,82 juta wmt unaudited. Angka tersebut meningkat 23% dibandingkan produksi kuartal kedua ditahun yang sama sebesar 1,48 juta wmt.

 “Capaian volume penjualan unaudited bijih nikel pada kuartal ketiga 2022 mencapai 1,71 juta wmt, tumbuh 142% dari penjualan kuartal kedua 2022 sebesar 708.000 wmt sejalan dengan pemulihan tingkat serapan bijih nikel domestik pelanggan pihak ketiga serta stabilisasi harga nikel global,” lanjut Dewa.

Reporter: Zahwa Madjid

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...