Deretan Konglomerat Gaet Perusahaan Teknologi di Bisnis Bank Digital

Syahrizal Sidik
11 Februari 2023, 15:28
Deretan Konglomerat Gaet Perusahaan Teknologi di Bisnis Bank Digital
Katadata
Ilustrasi bank digital

Sejumlah konglomerat di Tanah Air terus berlomba masuk ke industri bank digital. Propsek di industri ini terus bertumbuh seiring dengan terus meningkatnya nilai transaksi bank digital di Indonesia. 

Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi digital banking sepanjang 2022 telah mencapai Rp 52.545 triliun, naik 22,13% secara tahunan. Pada tahun ini, otoritas bank sentral memproyeksikan, nilai transaksi juga akan tumbuh di kisaran 22%.

Menurut kajian Google dan Temasek, diperkirakan pada 2025 mendatang, potensi dari layanan keuangan digital di Asia Tenggara mencapai US$ 38 miliar sampai US$ 60 miliar per tahun. Layanan keuangan digital yang dimaksud termasuk bank, Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), asuransi, manajemen aset hingga fintech

Tidaklah mengherankan, jika konglomerasi besar di Indonesia mengembangkan bank digital dan menggandeng perusahaan yang bergerak di sektor teknologi dan memiliki ekosistem digital. Misalnya, Grup Emtek melalui Bank Fama. Bank ini nantinya disebut sedang dipersiapkan menjadi bank digital dengan menggandeng sejumlah investor strategis lainnya seperti Grab OVO dan Singtel. 

Lainnya, ada PT Bank Digital BCA (Blu) milik Grup Djarum menggandeng Blibli. Sedangkan, CT Corp, juga turut mengembangkan bank digital Allo Bank dengan menggandeng Salim Grup hingga Bukalapak.

Selain nama itu, juga terdapat PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) yang sahamnya dikendalikan PT Akulaku Silvrr Indonesia, yang terafiliasi dengan perusahaan milik Jack Ma, Ant Financial.

Berikut ini deretan bank digital milik para konglomerat yang menggandeng perusahaan teknologi:  

1. Allo Bank

Bank yang sahamnya dimiliki pendiri CT Corp, Chairul Tanjung ini di awal pengembangannya juga menggandeng salah satu pelaku industri bank digital terbesar di dunia. Ultimate shareholder emiten bank digital PT Allo Bank Tbk (BBHI), Chairul Tanjung menyatakan, Dengan bekerja sama dengan bank digital terbesar itu, dia meyakini teknologi maupun platform Allo Bank sudah teruji.

Allo Bank juga menggandeng ekosistem Grup Salim yang memiliki jaringan ritel fisik Indomaret yang tersebar di Indonesia ke dalam ekosistem Allo Bank yang jika digabung akan menjadi bank digital dengan ekosistem fisik terbesar di Indoneisa.  

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...