Emiten Garmen Trisula Raup Penjualan Rp 1,49 Triliun, Laba Naik 631%
PT Trisula International Tbk (TRIS) membukukan kenaikan penjualan neto sebesar 36,4% sepanjang tahun 2022. Perusahaan yang bergerak dalam industri garmen ini mengantongi penjualan bersih senilai Rp 1,49 triliun sepanjang tahun 2022 dari tahun sebelumnya Rp 1,09 triliun.
Melansir laporan keuangannya yang dipublikasikan Senin (20/3), naiknya penjualan ikut mendorong peningkatan pada beban pokok penjualan. Per Desember 2022, beban pokok penjualan TRIS meningkat 5,74% menjadi Rp 1,16 triliun dari sebelumnya Rp 1,09 triliun sepanjang tahun 2021.
Laba bruto Trisula International melesat 48,21% menjadi Rp 336 miliar pada 2022 dari Rp 227,15 miliar pada 2021. Perseroan juga mencatatkan peningkatan laba usaha 144% menjadi Rp 107,08 miliar pada 2022 dari tahun sebelumnya Rp 43,77 miliar. Sementara itu, laba bersih perusahaan naik 631% ke posisi Rp 34,16 miliar dari tahun sebelumnya Rp 4,67 miliar.
Dari sisi aset, TRIS mencatatkan peningkatan 11,04% menjadi Rp 1,17 triliun sepanjang tahun 2022. Pada periode yang sama tahun lalu, aset tercatat Rp 1,06 triliun.
Sedangkan, liabilitas perseroan kini berada di angka Rp 465 miliar sepanjang tahun 2022. Jumlah tersebut meningkat 15,67% dari 2021 yakni Rp 402 miliar. Ekuitas pun meningkat 8,21% dari 2021 yang hanya Rp 658 miliar menjadi Rp 712 miliar sepanjang tahun 2022.
Melihat pergerakan sahamnya, TRIS meningkat hingga 5,50% ke level Rp 230 pada Senin (20/3). Volume perdagangan mencapai 4,44 juta dengan nilai transaksi Rp 1,75 miliar dan frekuensi 1.029 kali.
