Saham Bank Jago hingga Allo Longsor, Bagaimana Prospek Bank Digital?

 Zahwa Madjid
5 Mei 2023, 13:19
Valuasi Masih Kemahalan, Bagaimana Prospek Saham Bank Digital?
Katadata
Ilustrasi bank digital

Kinerja saham bank digital masih diproyeksikan masih tertekan di sepanjang 2023. Analis menilai, tren penurunan harga saham (downtrend) emiten bank digital sejak awal tahun lalu menjadi momentum negatif yang membuat investor lebih cenderung menjual saham. 

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani melihat secara umum, saham perbankan digital saat ini masih terlalu mahal alias overvalued. Dari sisi rasio harga saham dibanding nilai bukunya atau price to book value (PBV) emiten bank digital lebih tinggi rata-rata industri perbankan. 

“Karena belum tentu kapan tren emiten tersebut akan mengalami pembalikan arah. Jadi secara valuasi emiten bank digital rata-rata masih kurang menarik,” ujar Arjun pada Katadata, Jumat (5/5).

Melihat dari aspek kinerja, masing-masing bank digital memiliki kinerja keuangan yang beragam.

Bank digital yang terafiliasi dengan GOTO Grup misalnya, PT Bank Jago Tbk (ARTO) mengalami laba yang positif di kuartal pertama senilai Rp 17,50 miliar namun turun tipis secara tahunan atau year-on-year (YoY).

Lalu, bank digital milik CT Corp, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) tercatat mengalami kelonjakan laba bersih secara tahunan menjadi senilai Rp 90,50 miliar. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...