Dukung Digitalisasi UMKM, Pengguna Platform Gopay Terkendala Isu Pajak
Entitas PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Dompet Anak Bangsa (GoPay) menjelaskan alasan sedikitnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menggunakan platform dompet digital. Saat ini, pelaku UMKM yang menggunakan platform digital baru mencapai 21%.
Head of Regulatory and Public Affairs at GOTO Financial Budi Soebrata mengatakan alasan sedikitnya UMKM yang menggunakan platform dompet digital yaitu kebiasaan dan ketakutan.
Budi mengatakan masih banyak pelaku usaha maupun pembeli yang lebih memilih bertransaksi menggunakan uang tunai ketimbang melalui platform pembayaran digital.
"Kedua, saat pelaku usaha masuk ke platform pembayaran digital ada rasa takut karena dipajakin," kata Budi, dalam acara Katadata: IDE 2023 Indonesia Rising, Kamis (20/7).
Budi menambahkan, hal lain yang menjadi penghambat UMKM masih enggan menggunakan platform digital untuk transaksi pembayaran karena khawatir akan menyulitkan mereka. Hal ini diketahui saat dirinya melakukan kunjungan dan menawarkan platform Gopay ke warung-warung untuk menjadi sistem pembayaran di salah satu kawasan Jakarta.
"Alasannya mereka menolak karena ribet," katanya. Alasan kedua, banyak dari para pedagang tidak memegang data-data mereka secara lengkap untuk melakukan pendaftaran.
Padahal, untuk membuat platform pembayaran digital, data-data penjual sangat penting dan ini merupakan salah satu masalah. Menurutnya sangat penting bagi perusahaan maupun regulator untuk bisa meningkatkan kesadaran dan literasi keuangan khususnya untuk masyarakat menengah ke bawah.
Apalagi, perilaku masyarakat di Jakarta tidak bisa disamakan dengan daerah-daerah lain. Malahan, menurutnya, banyak tempat-tempat di Jakarta yang justru memiliki pola perilaku yang berbeda.
"Jadi sangat penting bagaimana kita bisa melihat kebutuhan dan melayani masyarakat sesuai dengan kondisi di lapangan," katanya.
