PDIP: Berita Terkini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan - Terbaru Hari ini

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan KPK sebagai saksi kasus penyuapan yang melibatkan Politikus PDIP Harun Masiku, pada Senin (10/6).

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan Polda Metro Jaya dengan ditemani Tim Penasihat Hukum PDIP (4/6).

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani meminta maaf karena adanya kader partai yang melanggar kode etik ketika Pilpres 2024 (26/5).

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku belum berdiskusi dengan PDIP terkait pencalonannya di Pilgub Jakarta 2024 bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Selasa (7/5)

Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dirinya tidak akan bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran (6/5)

PDIP menyatakan bahwa Hakim MK akan tercatat dalam sejarah karena telah melegalkan berbagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan (22/4).

Megawati memberikan bocoran calon presiden yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merupakan kader internal.

Jokowi, menurut Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, membutuhkan menteri yang fokus dengan kondisi ekonomi saat ini. Menteri yang menciptakan antitesis hanya memicu kerumitan dalam pemerintahan.

Pembentukan Dewan Kolonel untuk dongkrak nama Puan Maharani ini diusulkan oleh anggota DPR Fraksi PDIP Johan Budi.

Nama Azwar Anas melambung ketika dirinya menjabat sebagai Bupati Banyuwangi, Jawa Timur. Jabatan ini ia emban selama dua periode.

Dalam pertemuan, Surya Paloh dan Megawati ini sepakat menjalin kerja sama menuju Pemilu 2024. Namun, belum memutuskan untuk berkoalisi ataupun membahas sosok Calon Presiden (Capres) yang akan diusung.

Menurut Megawati, seorang perempuan harus bisamengolah makanan sehat untuk keluarganya.

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut kadernya yang bermanuver politik lebih baik keluar. PDIP tidak menginginkan anggotanya mengedepankan oportunisme.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut tingkat kemiskinan di Jakarta pada saat dipimpin Anies Baswedan sama dengan 15 tahun lalu. Kondisi Ibu Kota lebih baik ketika dipimpin Basuki Tjahaja Purnama.

Jokowi berbincang-bincang dengan Megawati di Ruang Tunggu Istana Negara, Jakarta. Perbincangan ini terjadi sebelum pelantikan Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.