Putin Minta Maaf ke PM Israel Soal Pernyataan Hitler Berdarah Yahudi

Tia Dwitiani Komalasari
6 Mei 2022, 17:12
Presiden Rusia Vladimir Putin
123rf.com
Presiden Rusia Vladimir Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin telah meminta maaf atas pernyataan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, yang mengatakan bahwa Adolf Hitler kemungkinan berdarah Yahudi. Komentar Lavrov memicu kemarahan di Israel, yang selama ini berusaha mempertahankan hubungan dengan Rusia setelah invasi negara tersebut ke Ukraina.

"Perdana Menteri menerima permintaan maaf Presiden Putin atas pernyataan Lavrov dan berterima kasih padanya karena menjelaskan sikapnya terhadap orang-orang Yahudi dan memori Holocaust," ujar pernyataan Kantor Perdana Menteri Israel Naftali Bennett yang dikutip dari AFP, Jumat (6/5).

Pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dilontarkan dalam wawancara dengan sebuah media Italia yang dirilis Minggu (30/4). Lavrov mengklaim bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengajukan argumen tentang jenis Nazisme apa yang dapat mereka miliki jika dia sendiri adalah orang Yahudi.

"Saya bisa saja salah, tetapi Hitler juga memiliki darah Yahudi" kata Lavrov dikutip dari transkrip yang diposting di situs kementerian luar negeri Rusia.

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid menyebut komentar itu sebagai pernyataan yang tidak dapat dimaafkan dan keterlaluan, serta kesalahan sejarah yang mengerikan.

Sementara Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengecam komentar itu sebagai kebohongan. Dia mengatakan, pernyataan itu menuduh orang-orang Yahudi atas kejahatan paling mengerikan dalam sejarah, yang dilakukan terhadap diri mereka sendiri.

Duta Besar Rusia untuk Israel pun telah dipanggil untuk mengklarifikasi pernyataan tersebut. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...