Evaluasi Mudik Lebaran, Pemerintah Akan Benahi Jalur Pantai Selatan
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran kabinetnya melakukan evaluasi mudik lebaran 2022. Berdasarkan evaluasi tersebut, terdapat beberapa catatan yang akan ditindaklanjuti oleh pemerintah sehingga mudik selanjutnya lebih baik.
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan, terdapat empat komponen dalam mudik lebaran yaitu jalur darat, laut, kereta api, dan udara. Dari empat komponen tersebut, jalur darat merupakan yang paling masif karena 47 persen pemudik menggunakan kendaraan pribadi.
“Terdapat beberapa evaluasi yang harus dilakukan secara detail,” ujarnya dalam konferensi pers Evaluasi Mudik Lebaran, Selasa (24/5).
Menurut Budi, evaluasi tersebut diantaranya:
1. Terjadi penumpukan di Tol Cipularang.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, proses simulasi rekayasa lalu lintas akan dilakukan lebih awal yaitu pada H-7. Selain itu, masih terjadi kemacetan saat rekayasa lalu lintas contra flow. Oleh sebab itu, jalur one way akan diperpanjang.
2. Penambahan 10 rest area dengan luas masing-masing 10 hektar di Jalan Tol Jakarta-Semarang. Rest area juga akan ditambah di tol menuju Pelabuhan Merak.
3. Terjadi antrian cukup panjang untuk kendaraan yang memasuki Pelabuhan Merak. Oleh karena itu, pemerintah akan menambah Pelabuhan Ciwandan untuk dioperasikan sebagai angkutan penumpang. Dengan demikian, jumlah dermaga bisa bertambah dari empat menjadi tujuh dermaga.
“Maka dari itu, kita akan berikan izin dari Pelindo untuk operasikan kendaraan berat, tapi saat hari-hari besar, sabtu dan minggu bisa digunakan penumpang,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga akan menambah teknologi yang memungkinkan manajemen waktu di Pelabuhan Merak menjadi lebih baik.
4. Benahi jalur pantai selatan
Presiden Jokowi juga secara khusus meminta jajarannya untuk melakukan penilaian kota-kota mana saja di Pulau Jawa yang semestinya mudik menggunakan Jalur Pantai Selatan saat mudik lebaran. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Jalur Pantai Utara.
Dia mengatakan, pemudik dari beberapa kota seperti Bandung, Garut, Tasik, Ciamis dan Banjarnegara tidak menggunakan Jalur Pantai Utara, melainkan melalui Jalur Pantai Selatan.
"Oleh karenanya, Pak Presiden menginstruksikan kepada Menteri PUPR untuk memperbesar jalur-jalur yang menuju Pantai Selatan agar Pantai Selatan diminati," kata Budi.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Pembanguan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan ada enam indikator evaluasi mudik yaitu tata kelola lalu lintas, ketersediaan bahan bakar minyak, kondisi Covid-19, vaksinasi Covid-19, ketersediaan bahan pokok, dan bantuan sosial.
“Dari enam indikator ini sangat memuaskan,” ujarnya.
Hasil survei Balitbang Kemenhub terbaru menunjukkan sebanyak 85,5 juta orang Indonesia diperkirakan akan melakukan perjalanan ke luar kota alias mudik pada masa Lebaran 2o22. Angka tersebut setara dengan 31,6% dari total penduduk Indonesia.
Jawa Tengah menjadi daerah tujuan mudik 2022 terbanyak menurut survei tersebut. Diperkirakan, sebanyak 23,5 juta orang atau sekitar 27,5% dari total pemudik di Indonesia hendak melakukan perjalanan ke provinsi tersebut.