Kereta Api Pertama di Sulawesi Bakal Beroperasi Oktober 2022
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan sebagian konstruksi proyek Kereta Api (KA) Makassar-Parepare rampung pada Oktober 2022. Bagian proyek yang dimaksud adalah jalur KA Maros-Barru sepanjang 71 kilometer (Km).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan KA Maros-Barru akan memiliki delapan stasiun. Nantinya, seluruh stasiun tersebut memberikan pelayanan penumpang perintis dan kereta wisata.
"Setelah dua tahun pandemi, ternyata perkembangan dari pembangunan proyek ini sangat signifikan," kata Budi di laman resmi Kemenhub yang dikutip Senin (30/5).
Budi mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan industri pariwisata di sepanjang jalur KA Maros-Barru. Dia menilai beberapa aspek pariwisata yang dapat dikembangkan adalah kuliner, pemandangan gunung, sawah, dan laut.
Sebagai kereta wisata, Budi berpendapat ada potensi pengembangan industri pariwisata di beberapa wilayah, seperti Kabupaten Barru dan Desa Wisata Rammang-Rammang.
Proyek KA Maros-Barru akan dilanjutkan hingga mencapai Stasiun Mandai. Konstruksi proyek tersebut dijadwalkan rampung pada akhir kuartal I-2023.
Pada saat yang sama, pemerintah akan menyelesaikan jalur KA untuk keperluan logistik, yakni KA Maros-Pangkep-Barru. Trayek ini akan menghubungkan Pelabuhan Garongkong dan pabrik Semen Tonasa.
Budi mengatakan KA logistik tersebut ditujukan untuk memindahkan beberapa komoditas, seperti batu bara dan semen. Penyelesaian KA Maros-Pangkep-Barru diharapkan menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di Sulawesi Selatan.
Pada tahap ketiga, Kemenhub akan memperpanjang jalur KA Maros-Barru hingga Pallanro. Alhasil, total panjang KA Maros-Pallanro akan mencapai 110 Km. Trayek ini ditargetkan beroperasi pada kuartal II-2024.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mendukung penyelesaian proyek KA di daerahnya dengan memberikan kepastian pembebasan lahan dan pengembangan kawasan wisata.
"Ini menjadi kereta pertama di Indonesia Timur. Mudah-mudahan peninggalan ini dapat memudahkan pergerakan masyarakat Sulsel,” kata Sulaiman.
Penumpang KA Makassar-Parepare akan mendapatkan subsidi perjalanan perintis dari pemerintah. Sementara itu, Kemenhub telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 122,1 miliar untuk TA 2022.
Proyek konstruksi KA Makassar-Pare-Pare dimenangkan oleh konsorsium PT Pembangunan Perumahan, PT Bumi Karsa, PT China Communications Construction Engineering Indonesia, dan PT Iroda Mitra pada Februari 2019. Berdasarkan Komiter Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), nilai investasi proyek ini mencapai Rp 8,25 triliun.
Dalam laman resmi Kementerian Investasi, pengembalian investasi akan dilakukan dengan skema availability payment senilai Rp300 miliar per tahun selama 17 tahun.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, panjang rel kereta api di Indonesia terus mengalami peningkatan sejak 2016-2020.