Ganjar Buka Peluang Pindahkan Pelabuhan Tanjung Emas

Tia Dwitiani Komalasari
18 Juli 2022, 18:18
Foto udara sejumlah truk pengangkut kontainer mengantre untuk menembus banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/6/2022). Banjir rob dengan ketinggian bervariasi hingga menca
ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc.
Foto udara sejumlah truk pengangkut kontainer mengantre untuk menembus banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/6/2022). Banjir rob dengan ketinggian bervariasi hingga mencapai 70 sentimeter itu disebabkan oleh tingginya pasang air laut serta dugaan adanya resapan air laut yang masuk melalui sejumlah titik di kawasan tersebut.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membuka peluang untuk memindahkan Pelabuhan Tanjung Emas dari Semarang ke daerah lain. Hal itu mempertimbangkan banjir rob yang sering melanda tempat tersebut.

Namun demikian, Ganjar mengatakan bahwa Pemprov Jawa Tengah tetap berupaya untuk tetap mempertahankan keberadaan Pelabuhan Tanjung Emas."Kemungkinan (dipindahkan) ada, Kendal itu pengin buat ya, tapi enggak bisa enggak Tanjung Emas mesti dipertahankan, harus dipertahankan," kata Ganjar, di Banyumas, Senin (18/7).

Dia mengatakan, salah satu upaya tetap mempertahankan Pelabuhan Tanjung Emas adalah dengan menggunakan teknologi. "Sekarang tinggal bicara teknologi saja, bagaimana bisa membangun di tengah tantangan sea level raise (kenaikan permukaan laut, red.) dan land subsidence (penurunan tanah, red.) yang cukup tinggi," ujarnya.

Dia mengatakan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo sudah mulai melakukan penanganan di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, untuk mengantisipasi banjir rob yang sering melanda tempat itu. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga sudah berencana untuk melakukan penataan secara menyeluruh.

Ganjar mengakui saat sekarang kondisi cuaca di Pantura Jateng sedang kurang bersahabat, sehingga semua pihak di wilayah tersebut diminta untuk siaga penuh. "Jadi, Pelindo kita minta untuk mengambil inisiatif dan sekarang mereka sedang bekerja," katanya menegaskan.

Pelabuhan Tanjung Emas merupakan salah satu kawasan di Kota Semarang yang sering dilanda banjir rob. Pelabuhan tersebut sempat digenangi banjir setinggi 40-80 centimeter pada 20 Juni 2022. 

Sementara itu, BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas (Stamar Semarang) pada hari Senin (18/7) mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob yang berpotensi terjadi di wilayah pesisir utara Jateng pada tanggal 19 Juli 2022, pukul 12.00-14.00 WIB.

Banjir rob tersebut disebabkan adanya aktivitas pasang air laut yang dapat memengaruhi dinamika pesisir di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jateng. Banjir rob tersebut dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

Menurut laporan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pelabuhan di Indonesia sebanyak 2.439 pelabuhan pada 2020. Angka tersebut meningkat 38,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 1.760 pelabuhan.

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...