Tiket Kereta Api 23 Desember Diburu Warga, Jakarta-Yogyakarta Favorit
Ketersediaan tiket Kereta Api Jarak Jauh atau KAJJ keberangkatan Stasiun Gambir dan Pasarsenen masih tersedia untuk libur natal dan tahun baru atau nataru. Secara keseluruhan total tiket Nataru yang disediakan dari KAI Daerah Operasi 1 Jakarta sebanyak 745.622 tiket.
Sampai dengan Senin (5/12), pemesanan tiket Nataru telah terjual sebanyak 127.092. Jumlah penjualan tiket tersebut masih akan terus bertambah karena penjualan masih berlangsung secara online.
"KAI berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik dan memesan tiket dari jauh hari sebelum keberangkatan karena tiket KA masa Libur Natal dan Tahun Baru 2023 sudah dapat dipesan mulai 45 hari sebelum jadwal keberangkatan yang dipilih," kata Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, melalui keterangan tertulis, Senin (5/12).
23 Desember paling banyak diburu
Berdasarkan data penjualan tertinggi, untuk tanggal favorit masyarakat menggunakan kereta api yaitu pada 23 Desember 2022, sebanyak 20.557 tiket telah dipesan untuk keberangkatan pada tanggal tersebut. Adapun terdapat sejumlah kota tujuan favorit penumpang KAJJ seperti diantaranya Yogyakarta, Solo, Semarang, Purwokerto, Tegal, Kutoarjo, Surabaya, Malang dan Madiun.
Sementara untuk jarak dekat yakni Cirebon serta Bandung. Pada libur Nataru ini, KAI menerapkan masa angkutan selama 18 hari mulai dari tanggal 22 Desember 2022 s.d 8 Januari 2023.
KAI Daop 1 Jakarta mengingatkan pada calon penumpang agar memperhatikan kembali ketentuan perjalanan menggunakan KA sesuai dengan aturan pemerintah sebelum membeli tiket agar terhindar dari resiko gagal berangkat karena persyaratan tidak lengkap.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah penumpang kereta api mencapai 15,32 juta orang per November 2021, naik 15,6% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 13,25 juta penumpang.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar merupakan penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter). Jumlahnya mencapai 12,8 juta penumpang atau setara dengan 83,52% dari total penumpang kereta api.
Peningkatan jumlah penumpang kereta api terjadi di semua wilayah. Pada wilayah Jabodetabek, penumpang kereta api meningkat 12,73%, wilayah Jawa-Non Jabodetabek 32,2%, dan wilayah Sumatera 40,54%.