Plaza Semanggi Redup, Setelah Mal Sepi Terbitlah Surat PHK

Nadya Zahira
11 Januari 2023, 18:02
Suasana mal Plaza Semanggi yang sepi dan sebagian tokonya sudah tutup, Selasa (10/1).
Nadya Zahira/Katadata
Suasana mal Plaza Semanggi yang sepi dan sebagian tokonya sudah tutup, Selasa (10/1).

Sebagian besar toko atau vendor di Plaza Semanggi tutup karena mal sepi pengunjung sejak pandemi. Toko yang bertahan pun terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK akibat pengurangan omzet.

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id,  sebagian besar toko di Plaza Semanggi sudah tutup dan tidak memasang papan merek. Itu artinya, toko tersebut sudah tutup permanen.

Advertisement

Dari seluruh gedung, lantai dasar merupakan yang paling ramai karena ditempati oleh beberapa restoran cepat saji. Beberapa pengunjung masih nampak di restoran tersebut, namun jumlahnya bisa dihitung dengan jari.

Sementara toko lantai lainnya sebagian besar sudah tutup. Sebagian lampu di lorong toko bahkan sudah dimatikan.

 Banyaknya toko yang ditutup dan toko yang sepi berdampak pada PH karyawan. Salah satu Karyawan The Bra House, Feryal Khalisha, mengatakan sebelumnya ada empat karyawan yang menjaga toko tersebut. Saat ini, hanya dia yang bekerja menjaga toko.

“Awal sebelum pandemi itu tokonya selalu ramai, dulu yang kerja disini ada empat orang, pas pandemi akhirnya PHK tiga orang, dan sekarang tinggal saya aja yang kerja disini,” ujarnya kepada Katadata.co.id saat ditemui di Mal Plaza Semanggi, Jakarta, Selasa (10/1)

Omzet Turun

Feryal mengatakan bahwa pemiliki toko melakukan PHK pada tiga karyawan lainnya untuk mengurangi beban pengeluaran. Pasalnya, toko tersebut mengalami penurunan omzet yang sangat signifikan sejak pandemi.

Sebelum pandemi Covid-19, The Bra House bisa menghasilkan omzet mencapai Rp 100 hingga Rp 200 juta setiap bulannya. Namun, akibat sepi pengunjung, omzet anjlok menjadi Rp 50 juta setiap bulannya.

“Kita waktu itu benar-benar anjlok kak, yang biasanya omzetnya bisa ratusan juta perbulannya sekarang cuma Rp 50 juta malah kadang cuma Rp 30 juta,” ujarnya.

Selain itu, dia menuturkan bahwa mal tersebut sepi pengunjung juga diakibatkan   karena akan dilakukan renovasi atau pembangunan ulang. Namun sayangnya, pihak management mal tersebut belum memproses hal itu hingga saat ini, padahal informasi terkait hal itu telah disampaikan sejak setahun yang lalu.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement