Tupperware Terancam Bangkrut, Saham Anjlok 84%
Tupperware terancam bangkrut setelah sahamnya anjlok 50% pada Senin (10/4). Ini merupakan rekor penurunan saham terendah sepanjang masa.
Investor ketakutan setelah Tupperware Brands Corporation mengatakan bahwa mereka telah menyewa penasihat keuangan untuk membantu memperbaiki struktur modalnya dan melanjutkan kelangsungan usahanya pada Jumat (8/4).
Dikutip dari Strait Times, saham Tupperware telah anjlok sekitar 84 persen sejak November 2022. Saat itu, perusahaan pertama kali menyampaikan kekhawatiran tentang kemampuannya untuk terus beroperasi.
Kinerja Tupperware sebenarnya sempat mengalami peningkatan tajam selama dua tahun pertama pandemi Covid-19. Harga sahamnya melonjak menjadi US$ 37 karena kebijakan lockdown mendorong penjualan peralatan dapur.
Namun demikian, perusahaan mengalami kesulitan keuangan akhir-akhir ini. Perusahaan menyalahkan kendala keuangan yang disebabkan biaya bunga pinjaman jauh lebih tinggi dari sebelumnya.
Harga saham Tuperware pun jatuh hingga ditutup menjadi US$ 1,22 setelah turun 49,6% pada Senin (10/4).