2,3 Juta Warga Palestina Terjebak, Pembangkit Listrik di Gaza Padam

Tia Dwitiani Komalasari
12 Oktober 2023, 08:47
Ilustrasi, sebuah gedung di Gaza hancur terkena serangan rudal Israel.
Ashraf Amra/Reuters
Ilustrasi, sebuah gedung di Gaza hancur terkena serangan rudal Israel.

Otoritas listrik Gaza mengatakan satu-satunya pembangkit listrik di daerah kantong yang diblokade itu kehabisan bahan bakar.  Hal itu menyebabkan wilayah Palestina tidak memiliki aliran listrik setelah Israel memutus pasokan listrik sebagai pembalasan atas serangan baru-baru ini oleh Hamas.

Ketua Otoritas Energi Palestina Thafer Melhem mengatakan kepada radio Voice of Palestine pada hari Rabu bahwa pembangkit listrik tersebut ditutup Rabu sore hari (11/10). Sekitar 2,3 juta orang tinggal di Gaza yang salah satu daerah terpadat di dunia.

“Situasi bencana ini menciptakan krisis kemanusiaan bagi seluruh penduduk Jalur Gaza,” katanya seperti dikutip dari Al Jazeera.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Mai al-Kaila mengatakan stok bahan bakar untuk mengoperasikan generator di rumah sakit di Jalur Gaza akan habis Kamis ini. Hal itu akan memperburuk kondisi bencana di rumah sakit.

Tanpa listrik, warga Palestina tidak bisa memompa air ke rumah-rumah. Pada malam hari, keadaan hampir gelap gulita, diselingi oleh bola api dan cahaya dari ponsel yang digunakan sebagai senter.

“Saya pernah mengalami semua perang dan serangan di masa lalu, tapi saya belum pernah menyaksikan hal yang lebih buruk dari perang ini,” kata Yamen Hamad, 35, ayah dari empat anak, yang rumahnya hancur akibat serangan Israel di bagian utara Gaza. kota Beit Hanoun, seperti dikutip dari Reuters.

Di sebuah rumah sakit di Khan Younis di Gaza selatan, kerabat dan teman-teman berbaris di luar kamar mayat yang penuh sesak di mana jenazah dibaringkan di lantai karena pendinginnya penuh atau tidak ada aliran listrik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...