Telkom Cek Dugaan Kebocoran Data Pelanggan Indihome

Tia Dwitiani Komalasari
21 Agustus 2022, 19:20
Foto Ilustrasi Kebocoran Data
Muhammad Zaenuddin|Katadata

 

Manajemen Telkom buka suara atas dugaan data Indihome yang bocor dan ramai di sosial media. Perusahaan berkomitmen menjaga keamanan dan tidak pernah memperjualbelikan data pelanggan.
 
"Dapat dipastikan bahwa Telkom berkomitmen menjamin keamanan data pelanggan dengan sistem keamanan siber yang terintegrasi dan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas utama. Telkom tidak pernah mengambil keuntungan komersial apalagi memperjualbelikan data pribadi pelanggan," kata Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono, dikutip dari Antara, Minggu (21/8).

Telkom sedang melakukan koordinasi internal untuk mengecek dan memastikan validitas data pelanggan IndiHome yang dikabarkan bocor. Perusahaan tersebut juga berkomitmen untuk meningkatkan pengamanan data pelanggan demi meningkatkan kenyamanan pelanggan.

"Sebagai perusahaan terbuka yang dual listing, Telkom mematuhi etika bisnis, compliance dan tata kelola perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku," kata Pujo.

Informasi data pelanggan layanan internet IndiHome, bagian dari Telkom Group, bocor bermula dari media sosial. Sejumlah pengguna Twitter menyebarkan informasi bahwa sekitar 26 juta data milik pelanggan IndiHome bocor dan masuk situs gelap.

Peretas dalam deskripsi data di situs gelap menyebutkan terdapat 26.730.798 data berasal dari peretasan pada bulan Agustus 2022. Data yang bocor berupa histori browsing antara lain tanggal, kata kunci, domain, platform, browser, URL, kata kunci di Google dan lokasi.
Selain itu, terdapat juga data pengguna berupa nama, alamat email, jenis kelamin dan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Dalam keterangan terpisah, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan sedang mendalami dugaan kebocoran data ini dan akan memanggil manajemen Telkom untuk mendapatkan keterangan soal insiden ini.

"Kementerian Kominfo akan segera mengeluarkan rekomendasi teknis untuk peningkatan pelaksanaan pelindungan data pribadi Telkom, dan di saat bersamaan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.

 Ada 1,04 juta akun yang mengalami kebocoran data pengguna di Indonesia selama kuartal II 2022, menurut data perusahaan keamanan siber Surfshark. Jumlah itu melonjak 143% dari kuartal I 2022 (quarter to quarter/qtq) yang sebanyak 430,1 ribu akun.

Surfshark mencatat, setiap menitnya ada tiga akun yang mengalami kebocoran data di Indonesia selama Januari–Maret 2022. Jumlahnya meningkat menjadi delapan akun per menit pada April–Juni 2022.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...