Pabrik Daur Ulang Coca-cola Botol Plastik Libatkan 30.000 Tenaga Kerja

Nadya Zahira
8 Februari 2023, 20:47
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, meninjau pembukaan , di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/2).
Humas Kemenko Marves
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, meninjau pembukaan , di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/2).

Coca-cola Europacific Partners Indonesia atau CCEP Indonesia dan Dynapack Asia meresmikan fasilitas daur ulang botol plastik Polyethylene Terephthalate atau PET yang dikelola oleh PT Amandina Bumi Nusantara, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/2). Pabrik ini berhasil menarik sekitar 30.000 tenaga kerja.

General Manager Amandina Bumi Nusantara, Suharji Gasali, mengatakan pabrik daur ulang botol plastik tersebut berhasil menarik 150 tenaga kerja. Namun, jika dihitung secara keseluruhan total tenaga kerja yang terlibat mencapai 30.000 orang, yaitu termmasuk pemulung hingga bank sampah.

“Kalau dihitung secara keseluruhan sekitar 30.000 orang termasuk pihak-pihak luar yang berhubungan langsung dengan kita,” ujarnya saat ditemui di Pabrik Daur Ulang Botol Plastik, Cikarang, Rabu (8/2).

Suharji mengatakan, kapasitas PET daur ulang saat ini sebanyak 25.000 ton. Namun pihaknya telah berencana akan meningkatkan kapasitas menjadi dua kali lipa yakni sebanyak 50.000 ton pada 2024 mendatang.

Dia mengatakan, masyarakat di Indonesia banyak yang belum menyadari bahwa daur ulang sampah sangat penting. Selain dapat menjaga ekosistem lingkungan, daur ulang sampah juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi yakni dengan memberikan lapangan pekerjaan. Daur ulang juga memberikan keuntungan untuk semua yang ada dalam rantai pasokan mulai dari pemulung hingga bank sampah.

“Jadi kita harus belajar memilah-milah sampah karena sebagian sampah itu bisa dimanfaatkan kembali. Ada nilai ekonomis nya dan juga bisa merawat lingkungan kita. Kami berharap di sinilah bisa memberikan edukasi-edukasi itu,” kata dia.

Sementara itu, Head of Corporate Communications Coca-Cola Europacifics Partners Indonesia, Ardhina Zaiza, mengatakan adanya pabrik daur ulang sampah botol plastik tersebut diharapkan bisa merubah pemikiran masyarakat di Indonesia bahwa sampah sebenarnya sesuatu yang mempunyai nilai ekonomi.

“Kita ingin adanya pabrik daur ulang ini bisa membuat mereka mengerti bahwa ternyata sampah plastik ini bisa dijadikan botol plastik lagi sehingga nilainya sama seperti semula,” ujar Ardhina.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...