Fokus 5 Strategi Utama, Pendapatan Telkom Meningkat

Uji Sukma Medianti
6 April 2023, 10:37

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) meraup pendapatan sebesar Rp 147,31 triliun secara konsolidasi pada 2022. Perolehan pendapatan tersebut meningkat sebesar 2,9 persen dari Rp 143,21 triliun pada tahun 2021.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, Telkom dapat menutup tahun 2022 dengan cukup baik dari aspek kinerja keuangan maupun operasional.

“Syukur Alhamdulillah, Telkom dapat menutup tahun 2022 dengan cukup baik, baik dari aspek kinerja keuangan maupun operasional,” kata Ririek, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (28/3).

Pencapaian kinerja ini, kata Ririek, merupakan output dari fokus perusahaan dalam menjalankan strategi utama Five Bold Moves demi menciptakan nilai tambah serta pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.

Saat ini, Telkom berfokus pada inisiatif FMC (FixedMobile Convergence), InfraCo, dan DC Co (Data Center) serta terus memperkuat fundamental untuk inisiatif B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.

Strategi ini merupakan upaya Perseroan untuk membangun keunggulan perusahaan yang kompetitif pada domain bisnis Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Service.

Di samping itu, pendapatan konsolidasi Telkom juga ditopang oleh kinerja berbagai segmen bisnis. Pada segmen Mobile, Telkomsel selaku anak usaha Telkom membukukan pendapatan Rp 89,04 triliun atau tumbuh 1,8 persen dari periode yang sama tahun lalu. Digital Business menjadi kontributor pertumbuhan kinerja dengan kontribusi sebesar 81,9 persen dari total pendapatan.

Pada segmen Consumer, pendapatan IndiHome tercatat sebesar Rp 28,0 triliun atau tumbuh 6,4 persen dari periode yang sama tahun lalu, dengan kontribusi 19 persen dari total pendapatan Perseroan.

Pada segmen Enterprise, perseroan mencatat kinerja sebesar Rp 19,2 triliun dengan layanan B2B Digital IT Services dan Enterprise Connectivity sebagai kontributor utama pendapatan.

Segmen ini mencatat pertumbuhan kinerja kuartalan yang cukup signifikan pada triwulan keempat 2022
sebesar 9,3 persen secara year on year.

Sementara itu, pendapatan segmen Wholesale and International tumbuh 8,3 persen secara tahunan menjadi Rp 15,4 triliun dikontribusi pertumbuhan pada bisnis layanan suara wholesale internasional dan bisnis infrastruktur digital.

Adapun, untuk bisnis tower Mitratel membukukan pendapatan sebesar Rp 7,7 triliun atau tumbuh 12,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yang utamanya didorong oleh perolehan dari sewa menara.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami