Omicron Masuk Gelombang ke-3, Australia Terapkan Work From Home

Rizky Alika
26 Juli 2022, 11:08
Australia, Covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott/HP/djo
Seorang pria dengan masker berjalan dengan anjingnya melewati jalanan kota yang sepi selama diberlakukan penguncian untuk menekan penyebaran virus corona (COVID-19) di Sydney, Australia, Senin (23/8/2021).

Sejumlah negara kembali melaporkan kenaikan kasus Covid-19. Salah satunya, Australia mencatat peningkatan kasus corona sehingga pemerintah setempat kembali menerapkan bekerja dari rumah (work from home atau WFH) untuk para pegawai.

Mengutip dari Reuters pada Selasa (26/7), Australia mengalami gelombang Omicron ketiga. Hal ini disebabkan merebaknya subvarian baru yang sangat menular, yaitu BA.4 dan BA.5 dengan lebih dari 300.000 kasus tercatat sepanjang pekan lalu.

Pihak berwenang mengatakan, jumlah kasus sebenarnya bisa dua kali lipat dari angka tersebut. Australia juga mencatat rekor kasus harian tertinggi selama dua bulan terakhir sebesar 53.850 kasus pada Rabu (20/7).

Oleh karenanya, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memberlakukan kembali pembatasan ketat guna menghentikan penyebaran virus, termasuk mewajibkan pengggunaan masker wajib di dalam ruangan.

Selain itu, Albanese mengatakan pelaku bisnis dan karyawan harus mengatur kerja dari rumah. Kemudian, karyawan harus menerima cuti berbayar secara penuh apabila membutuhkan isolasi mandiri.

Presiden Dewan Serikat Buruh Australia Michele O'Neil menambahkan, karyawan juga perlu diberikan tes rapid antigen secara gratis.

"Tidak ada pekerja yang harus memutuskan antara meletakkan makanan di atas meja atau mengisolasi karena Covid-19," kata O'Neil.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...