KTT G20 Berakhir, Indonesia Serahkan Presidensi kepada India

Andi M. Arief
16 November 2022, 14:53
G20
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf/nym.
Presiden Joko Widodo (kanan) menyampaikan pandangan pada Working Session 3 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (16/11/2022).

Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Nusa Dua, Bali, resmi ditutup pada Rabu (16/11). Presiden Joko Widodo resmi menyerahkan presidensi G20 pada 2023 ke India yang diwakili oleh Perdana Menteri India Narendra Modi.

Penyerahan presidensi tersebut dilakukan secara simbolis dengan menyerahkan palu sidang kepada Modi. Penyerahan presidensi setelah Jokowi menutup KTT G20 Indonesia dengan mengetukkan palu sidang sebanyak lima kali.

Setelah resmi ditutup, Jokowi menyerahkan palu tersebut kepada Modi, dan kemudian Modi mengangkat tangan Jokowi ke udara. "Saya yakin di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Mohdi, G20 akan terus bergerak. Indonesia siap mensukseskan presidensi G20 India. Ini menandakan berakhirnya presidensi Indonesia G20," kata Presiden Widodo saat menutup KTT G20 Indonesia, Rabu (16/11).

Presiden Jokowi berharap Perdana Menteri Modi dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi global yang kuat dan inklusif. Oleh karena itu, Jokowi meminta semua pimpinan G20 untuk mendukung India dalam memimpin G20 pada 2023.

"Kita telah tiba pada akhir KTT G20. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada yang mulia semua, dan juga selamat jalan dan have a save trip dan dengan ini saya nyatakan KTT G20 di Bali, Indonesia ditutup," demikian Jokowi.

Saat menutup KTT G20 Indonesia, Jokowi menekankan adanya deklarasi yang dapat disepakati dan disahkan dalam pertemuan multilateral tersebut. Ini merupakan kesepakatan pertama yang dikeluarkan sejak Februari lalu saat perang di Ukraina meletus.

Kepala Negara juga menjamin presidensi Indonesia dalam G20 memiliki manfaat langsung kepada masyarakat. "Selain deklarasi, presidensi Indonesia menghasilkan concrete deliverable yang berisi daftar proyek kerja sama antara negara anggota G20 dan undangan. Proyek kerja sama inilah yang akan membantu membumikan kerja G20 lebih dekat dengan rakyat," kata Presiden Widodo.

Presiden Jokowi menilai daftar proyek tersebut juga akan bermanfaat bagi masyarakat di negara anggota G20, khususnya negara-negara berkembang. Beberapa negara berkembang yang menjadi anggota G20 adalah India, Afrika Selatan, dan Brasil.

Indonesia menjadi Presidensi G20 setelah menerima dari Troika Italia pada 2021. Presidensi G20 Indonesia mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger.

Sebanyak tiga isu prioritas, pertama arsitektur kesehatan, kedua transisi energi berkelanjutan, dan ketiga transformasi digital dibahas dalam Presidensi G20.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...