Produksi dan Penjualan Nikel ANTAM Turun Sepanjang 2022

Muhamad Fajar Riyandanu
6 Februari 2023, 14:10
nikel, Antam
Katadata
Penambangan bijih nikel PT Antam Tbk di Maluku Utara.

Kinerja produksi dan penjualan nikel PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menurun pada sepanjang 2022, baik untuk jenis feronikel maupun bijih nikel. 

Produksi fenonikel ANTAM sepanjang 2022 sebesar 24.334 ton atau turun 5,7% dari pencapaian produksi tahun sebelumnya yang mencapai 25.818 ton. Adapun volume penjualan feronikel sebesar 24.210 ton atau lebih rendah 6,8% dari penjualan pada 2021 sebesar 25.992 ton.

Sekretaris Perusahaan ANTAM, Faisal Alkadrie, mengatakan produksi dan penjualan komoditas pertambangan minenal perusahaan sepanjang 2022 secara umum dipengaruhi oleh volatilitas kondisi ekonomi dan geopolitik global serta kondisi Pandemi Covid-19.

“Hal itu turut memengaruhi tingkat penyerapan kebutuhan komoditas serta harga jual komoditas logam dasar dan logam mulia di pasar internasional,” kata Faisal lewat pesan singkat WhatsApp pada Senin (6/2).

Sedangkan produksi bijih nikel sejak Januari hingga Desember 2022 mencapai 8,62 juta wet metric ton (WMT). Dari jumlah tersebut, sebanyak 81% atau 6,95 juta WMT dialokasikan untuk penjualan pasar dalam negeri.

Penjualan bijih nikel ini digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel. Produksi bijih nikel sepanjang 2022 ini juga lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 11,01 juta wmt dengan realisasi penjualan sebesar 7,64 wmt.

ANTAM juga melaporkan hasil produksi mineral bauksit sebesar 1,65 juta WMT sepanjang 2022. Hasil produksi bauksit tersebut digunakan dalam produksi Pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan serta penjualan kepada pihak ketiga sejumlah 1,24 juta WMT. Catatan produksi bauksit ANTAM tahun ini juga dilaporkan turun dari capaiaan produksi pada tahun sebelumnya sebesar 1,67 juta WMT.

Lebih lanjut, untuk volume penjualan alumina pada 2022, ANTAM melalui entitas anak perusahaan yang mengoperasikan Pabrik CGA Tayan, PT Indonesia Chemical Alumina telah memproduksi sebanyak 151.565 ton alumina. Angka ini tumbuh 59% dari volume produksi alumina pada tahun sebelumnya sebesar 95.209 ton alumina.

“Sepanjang 2022 capaian penjualan alumina mencapai 143.991 ton alumina, tumbuh 8% dibandingkan volume penjualan tahunan 2021 sebesar 133.001 ton alumina,” ujar Faisal.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...