BAKTI Kominfo Targetkan 7.000 BTS hingga 2024, Tak Semua Fiber Optik

Lenny Septiani
6 Oktober 2022, 14:07
BTS, kominfo
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU
Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di kawasan wisata Gunung Pancar, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/8/2022).

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) optimistis mencapai target pembangunan Base Transceiver Station atau BTS sebanyak 7.000 titik hingga 2024. Target tersebut bagian dari pembangunan BTS pada 9.113 titik wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

"Meskipun tantangannya sangat menantang buat kami, namun di 2024 kita yakin bisa membuat 7.000-an (BTS)," kata Direktur Infrastruktur BAKTI Kominfo Bambang Nugroho dalam kunjungan ke site BTS 4G di Selong Belanak, Lombok Tengah, Rabu (5/10).

BTS atau stasiun pemancar merupakan salah satu infrastruktur telekomunikasi yang berperan penting dalam menerima dan mengirim sinyal radio ke telepon rumah, telepon seluler dan gawai telekomunikasi lainnya. Tanpa BTS, maka suatu wilayah tidak bisa menikmati layanan telekomunikasi atau disebut blankspot.

Hingga kini sebanyak 4.321 titik BTS yang beroperasi untuk menghadirkan layanan telekomunikasi 4G. Pada September 2022, jumlah BTS yang aktif melayani masyarakat berjumlah 4.241 BTS.

Banyak tantangan yang dihadapi BAKTI Kominfo untuk memenuhi tanggung jawabnya itu mulai dari segi pemenuhan material, geografis, hingga memastikan keamanan titik untuk pembangunan BTS.

Nugroho mengatakan bahwa saat ini Indonesia memiliki Palapa ring. Pada lokasi BTS yang dekat dengan Palapa ring bisa memakai fiber optik. Sehingga, yang jauh dari palapa ring tidak bisa menggunakan fiber optik. "Kami menunggu anggaran untuk membangun jalur backbone fiber optik skala nasional," kata Nugroho.

Fiber optik merupakan sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus. Kabel yang biasanya ditanam di tanah ini dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.

Nugroho menjelaskan apabila backbone bisa kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) maka nanti bisa menjadi sarana untuk membangun fiber optik di BTS. Namun, "itu pun kalau BTS-nya berada di jalur fiber optik jalur backbone," ujarnya. Dia menjelaskan bahwa pembangunan akan menggunakan sistem transmisi.

Untuk memperkuat jaringan 4G di wilayah 3T, pemerintah juga akan meluncurkan proyek satelit satria. "Meluncurkan proyek satria yang kita miliki, kita bangun di akhir 2023 dan sudah ada diorbit," kata Nugroho. 

Reporter: Lenny Septiani, Antara
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...