Induk Facebook Akan PHK Besar-besaran, Bisa Lampaui 3.700 orang

Lenny Septiani
7 November 2022, 11:16
Facebook, Twitter
Unsplash
Induk Facebook bakal PHK besar-besaran.

Perusahaan induk Facebook, Meta, akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran minggu ini. Jumlah karyawan yang akan di PHK diperkirakan lebih besar dari Twitter.

Berdasarkan laporan The Wall Street Journal, perusahaan memberi tahu karyawan untuk membatalkan rencana perjalanan minggu ini karena PHK diperkirakan akan dimulai segera pada Rabu.

Perusahaan milik Mark Zuckerberg ini memiliki 87.000 karyawan. Jumlah karyawan yang akan dipecat diperkirakan melebihi PHK di Twitter sebanyak 3.700 karyawan.

PHK besar-besaran ini menjadi yang pertama setelah perusahaan berdiri selama hampir dua dekade. Perusahaan berencana untuk memotong pengeluaran, setidaknya 10% dalam beberapa bulan mendatang, termasuk dengan mengurangi staf.

Zuckerberg mengatakan kepada karyawan selama musim panas bahwa secara realistis “mungkin ada sekelompok orang di perusahaan yang seharusnya tidak berada di sini," kata CEO Meta tersebut, dikutip Senin (7/11).

Dia mengatakan bahwa perusahaan akan fokus hanya pada beberapa area yang dinilai sebagai area pertumbuhan prioritas tinggi.

"Berarti beberapa tim akan tumbuh secara berarti, tetapi sebagian besar tim lain akan tetap datar atau menyusut selama tahun depan," kata Zuckerberg bulan lalu.

Nilai saham Meta anjlok lebih dari 70% tahun ini. Para investor juga meminta Meta untuk mengurangi ambisi pada metaverse dengan membatasi jumlah uang yang dikeluarkan perusahaan untuk itu.

"Seperti banyak perusahaan lain di dunia tingkat nol, Meta telah hanyut berlebihan. Terlalu banyak orang, terlalu banyak ide, terlalu sedikit urgensi,” kata Altimeter Capital Brad Gerstner kepada Mark dalam sebuah surat terbuka.

Altimeter Capital juga mendorong Zuckerberg untuk memangkas 20% karyawan perusahaan.

Laporan itu mengatakan bahwa pengguna sebagian besar tidak terkesan dengan proyek metaverse Meta. Padahal proyek tersebut telah menelan biaya US$ 15 miliar atau setara Rp 235 triliun perusahaan sejak awal tahun lalu.

"Saya mengerti bahwa banyak orang mungkin tidak setuju dengan investasi ini," kata Zuckerberg. “Saya pikir orang akan melihat kembali beberapa dekade dari sekarang dan berbicara tentang pentingnya pekerjaan yang dilakukan di sini.”

Reporter: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...