Wall Street Rebound, Data Ekonomi AS Redakan Cemas Datangnya Resesi
Indeks saham AS Wall Street rebound atau kembali naik pada perdagangan Selasa (27/6) seiring data ekonomi yang optimis mampu meredakan kekhawatiran investor. Para investor sempat khawatir segera munculnya resesi dipicu oleh kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve.
Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 212,03 poin atau 0,63% menjadi 33.926,74. S&P 500 naik 49,59 poin, atau 1,15% ke level 4.378,41. Adapun Nasdaq naik 219,90 poin atau 1,65% menjadi 13.555,67.
Indeks Dow Transports juga ditutup naik 2,7% dan indeks small-cap Russell 2000 naik 1,5%. Adapun indeks PHLX Housing ditutup naik 2,99% setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa pada hari Selasa.
Volume perdagangan saham Wall Street pada Selasa lalu mencapai 10,16 miliar saham dengan rata-rata 11,63 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Mark Luschini, kepala strategi investasi di Janney Montgomery Scott di Philadelphia, mengatakan para investor kembali membeli saham setelah data ekonomi menunjukkan sentimen positif.
Pesanan baru untuk barang modal utama yang diproduksi di AS secara tak terduga naik di bulan Mei, dan penjualan rumah keluarga tunggal baru melonjak pada bulan yang sama. Kepercayaan konsumen AS pun meningkat mendekati level tertinggi 1,5 tahun di bulan Juni.
"Rangkaian rilis ekonomi yang seimbang sesuai dengan pengaturan ekonomi yang terus berada dalam mode ekspansif, tanpa pada saat yang sama menunjukkan ada kondisi yang berjalan terlalu panas," kata Luschini.
Rhys Williams, kepala strategi di Spouting Rock Asset Management, mengatakan bergeraknya pasar juga dipengaruhi aksi window-dressing. Para fund manager menambahkan aset berkinerja tinggi ke dalam portofolio mereka untuk laporan akhir kuartal mereka.